Elsa tergolong artis kelas atas. Begitu sampai lokasi, Fia yang sudah menunggunya langsung menggandeng Elsa ke ruang make up. “Sudah saya beritahu ke panitia, tapi sepertinya mereka tidak terlalu suka jika Kakak mengambil peran Lesti,” lapor Fia. “Tentu saja,” balas Elsa. Menatap pantulan wajahnya di kaca. Wajah cantik itu terlihat datar tanpa emosi. “Setiap kali aku mendapat peran utama, bukankah keluarga Kak Adam selalu menjadi sponsor utama?” tanya Elsa bermonolog. Fia tertegun. Baru menyadari. Hair dresser yang mendengar percakapan bersikap profesional, lanjut menata rambut Elsa dalam diam. ** Baju Elsa sudah berganti dress dengan warna pudar, make up-nya ditambahi aksen kecokelatan serta kemerahan jerawat buatan, menjadikan wajahnya seperti kusam tak terurus. “Siap, Ka

