Sampai di Pulau Lombok, Elsa seratus persen menyesal mengambil job ini. Sudah perjalanan jauh, nyampe sana masih harus fitting, rehearsal dan sebagainya. Baru esok harinya, pagelaran dimulai. Peragaan busana kali ini diselenggarakan di tepi pantai. Meski sore hari, tapi tetap saja panas. Rasa-Rasanya kulit Elsa hampir melepuh terbakar sinar mentari. Mana panggung tak beratap lagi. Elsa sebisa mungkin mencoba bersikap profesional. Membuang jah-jauh rasa tak nyamannya saat berganti kostum kedua di kubik tanpa atap. ** Selesai peragaan busana, Elsa masih harus menghadiri after party. Berpura-Pura tersenyum pada semua yang dia temui. . . . “Hah. Akhirnya selesai juga.” Elsa tak peduli lagi, mengangkat tinggi gaunnya agar bisa cepat berjalan menuju kamarnya di ujung koridor. “Kak Elsa

