87. Sheryl dan Shawn

2353 Words

“Kakak makan sini?” tawar Elsa. “Boleh.” Manajer sedari tadi stand by, dia sendiri yang memberikan buku menu pada Adam. Perlakuan khusus untuk putra orang penting Indonesia. Dia merasa beruntung pernah sekali bertemu Adam di sebuah pesta. Staf kedai cepat tanggap, mengganti lagu dengan lagu cinta yang sedang booming. TV besar di lantai satu juga berganti, menampilkan film terbaru Elsa. Senyum Adam lebar. Bahagia makan siang didampingi Elsa. Para repoter yang dilarang masuk terus merekam dari tembok kaca. Bersiap membuat headline. Manajer toko yang melihat Elsa sepertinya akrab dengan pramusaji mengkode bawahannya tersebut. “K-Kak Elsa, boleh minta foto bareng?” tanya gadis itu takut-takut. “Boleh,” jawab Elsa. “Tunggu Kak Adam selesai makan dulu ya?” “Baik, Kak. Terima kasih.” Ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD