Adam tersenyum misterius. Tangannya kalem membelai wajah Elsa. Gadis itu beringsut mundur satu langkah. “A-Apa mau Kakak?” tanyanya gugup. “Ikutlah olimpiade Bahasa Inggris. Aku akan memberimu bonus jika kamu daftar.” Alis Elsa mengkerut kecewa. “Itu saja?” “Hahaha. Emang kamu mikirnya bonus apa?” “Hmph... Ya sudah. Aku pulang.” “Ikut ya?” kata Adam lagi. “Kakak kirim saja brosur lomba ke email-ku, nanti aku cek.” “Siap.” Adam kalem memperhatikan Elsa menaiki ssepeda. “Tapi nanti aku gak bisa nemenin,” kata Adam sebelum Elsa mengayuh sepedanya. Gadis itu menoleh, tersenyum manis. “Gak papa kok, Kak. Aku bisa ke lokasi sendirian. Tapi eh, kalau Kakak ikut, kita bisa mampir hotel sepeti kemarin lho.” Tangan Adam cepat menahan stang sepeda Elsa. “Aku jemput saat pulang.” Elsa te

