“Menyebalkan,” gumam Elsa kesal. Meminum satu gelas besar air putih. Gadis itu menenangkan diri, bersiap memasak. “Eh? Tinggal satu? Lupa terus mau beli.” Elsa sedih memasak air. Memasak mie instan terakhirnya. Selesai memasak, Elsa membawa mangkuk mie-nya ke pinggir jendela. Apartemen minim perabot itu memberi efek ruang yang lebih luas. . . . “Hahaha. Lucu. Lucu sekali. Ah. Kwangsoo-ya..” Gadis cantik itu sesekali menyeka air matanya. Terpingkal menonton drama di handphone. Hingga minya habis, Elsa masih lanjut menonton. Lama sampai matahari hampir terbenam. “Tinggal sendirian membuatku semakin malas!” gerutu Elsa. Membersihkan bekas makan. “Sore menjelang malam, mandi dengan air hangat. Betapa menyenangkan,” ucap Elsa seorang diri. Tersenyum senang. Dengan hati yang ceria, E

