Adam, si pemuda baik-baik, gentleman dengan sedalam-dalamnya, menunggu sampai Elsa dibukakan pintu. Saat ini sudah larut malam, memang sudah jam istirahat. Kebetulan sekali yang membukakan pintu adalah Bu Laurent. “Maaf, Bu. Saya pulang melewati jam malam," bilang Elsa. Bu Laurent tak menjawab, memperhatikan wajah lelah muda-mudi di depannya. “Selamat malam. Saya Adam, temannya Elsa. Tadi yang nemenin Elsa tes kamera.” Mata Bu Laurent menyipit, “Jangan memulangkan anak gadis terlalu larut,” ucapnya. “Iya, Bu. Maaf," balas Adam. “Pulanglah,” kata Bu Laurent. “Tidak, Bu. Saya akan pulang setelah melihat Elsa masuk.” Adam dan Bu Laurent saling berbalas mata. “Masuk,” perintah Bu Laurent tanpa melihat Elsa, masih menatap Adam tajam. "Baik," bisik Elsa takut. Tanpa suara masuk melew

