Pribadi yang berbeda

1465 Words

Pagi ini adalah pagi kelabu untuk kesekian kalinya bagi Rayza. Sejak kepergian Qiran satu tahun yang lalu pria itu kembali menjadi sosok yang pendiam dan serius. Dan sebagai seorang ibu, Zahra hanya bisa mengelus d**a melihat sosok putra yang terus melajang di usia yang sudah sangat matang. Zahra tak mungkin meminta Rayza untuk mengikuti keinginannya agar mau dijodohkan. Zahra tahu persis Rayza akan menolak. "Nak sarapan dulu." Ucap Zahra. "Tidak usah Mi. Aku buru-buru." Ucap Rayza usai meneguk habis s**u buatannya. "Lho ini hari Ahad, kamu mau kemana memangnya kok buru-buru sekali?" Tanya Zahra heran. "Ada orang yang mau membeli apartemen ku." Ucap Rayza singkat membuat Zahra terkejut. "Lho apartemen nya mau kamu jual?" Tanya Zahra. "Iya Ummi. Seperti yang Ummi minta, aku akan menja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD