Memantapkan hati

872 Words

"Aku ikhlas asal dia bahagia. Tapi apa Abang rela mendapatkan wanita bekasan?" Ucap Satria balik bertanya. Satria benar-benar menjadi sosok ular saat ini. Pertanyaan Satria saat ini membuat Rayza tersenyum. Pria itu pun menyesap ocha miliknya dan mulai meraih piring salad di meja. "Kamu mau? Kalau mau Abang pesankan," ucap Rayza tenang. Sikap tenang inikah yang membuat hati Satria mendidih. Sungguh Satria kesal. Sikap Rayza di luar dugaannya. Dia pikir Rayza akan marah ataupun memukulinya. Tapi nyatanya pria itu terlampau tenang. Bahkan masih sanggup makan di hadapannya. Satria pun tersenyum menanggapi ucapan Rayza yang menawarinya salad buah. Pria itu menolak secara halus. "Terima kasih, Bang. Tapi sungguh aku sudah kenyang. Kalau Abang mau makan, silahkan. Aku tunggu," ucap Satri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD