Sosok ular

981 Words

Kini Rayza sudah sampai di Origami cafe. Pria itu duduk ditemani secangkir ocha dan salad buah. Nuansa cafe sangat cantik dengan hiasan origami yang digantung di langit-langit cafe. Serasi dengan namanya, origami cafe. Sesekali pria itu menyesap ocha-nya. Menikmati perpaduan rasa pahit dan getir tanpa gula yang menyapa lidah. Cukup menenangkan lidahnya yang sejak tadi merasakan panas akibat pie saus yang dia makan. "Assalamualaikum, Bang." Sapaan seseorang membuat Rayza menoleh. "Wa'alaikum salam, Sat." Rayza memeluk Satria erat kemudian mempersilahkan pria itu duduk. "Silahkan duduk, Sat." "Terima kasih, Bang. Udah lama nunggunya? Sorry tadi aku menyelesaikan tugas kuliah dulu," ucap Satria. "Santai aja, Sat. Baru kok," jawab Rayza santai. "Gimana kuliah kamu? Lancar?" Tanya Ra

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD