Dunia sempit

1542 Words

"Makan lah. Ada hal yang ingin saya tanyakan padamu. Tapi saya pikir. Nanti saja kalau kau sudah makan." Ucap Aurel. "Tentang apa Mrs Aurel?" Tanya Qiran penasaran. "Nanti saja kalau kau sudah selesai makan. Datang ke ruangan saya ya?" Ucap Aurel kemudian pergi meninggalkan Qiran. **** Mendengar interupsi dari Aurel membuat Qiran segera menyelesaikan makan siangnya. Gadis itu tak ingin membuat bosnya kecewa karena menunggu lama. Lagi pula Qiran juga khawatir hal yang dibahas adalah hal penting terkait pekerjaan. Kini Qiran sudah berada di depan ruang CEO. Gadis itu mengetuk pintu. TOK TOK TOK... "Masuk!" Ucap seseorang dari dalam ruangan. "Permisi Mrs, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Qiran ramah. Aurel masih fokus menatap layar tipis yang ada di hadapannya. Wanita itu tampak seri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD