Lamaran

1675 Words

"Wah... Aku dapat kado lagi?" Tanya Qiran berbinar bahagia dan langsung menyambar kotak tersebut. Jemari lentiknya pun segera membuka penutup kotaknya. Dan netra coklatnya menatap tak percaya pada sebuah benda lingkaran bernuansa emas dan permata putih. "Ini..." Ucap Qiran tak mampu berkata-kata. "Mari menikah." Ucap Rayza membuat Qiran terpaku. Kalimat yang dulu pernah dia dengar dari bibir sang pria kembali terulang dalam momen yang begitu membahagiakan. ***** "Kamu melamar aku?" Tanya Qiran terbata. "Iya... Kalau kamu bilang ya, aku akan segera melamar mu secara resmi. Kamu mau nikah sama Om-om terlanjur tua yang selalu mengejar-ngejar kamu ini?" Tanya Rayza membuat Qiran terkekeh mendengar julukan yang selalu dia lontarkan kepada Rayza. "Kok kamu malah ketawa? Jawab dong... Hati

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD