X. My Lioness

1221 Words

Dalam perjalanan pulang menuju rumah kontrakannya, pikiran Yasmin terus saja melanglang buana tak tentu arah. Begitu ia sampai di dalam kamar, Yasmin berusaha kembali tidur. Dia mencoba memejamkan mata untuk waktu yang lama. Hasilnya? NIHIL! Tetap saja ia dapat lepas memikirkan Deniz. "Aku sebenarnya sangat menyukainya. Tapi, jika hubungan ini berlanjut hanya akan menyakitiku. Dia akan pergi, singgah ke banyak tempat lalu bersenang-senang dengan gadis-gadis cantik." "Sial! Dia sangat tahu cara bersenang-senang. Dua orang gadis sekaligus? "Hoho … Dua orang?! Astaga!"   "Hahaha … " Yasmin tertawa sambil menggelengkan kepalanya kuat-kuat. Dia merasa hampir gila sekarang, ia menangis dan tertawa di saat yang bersamaan. "Bagaimana bisa aku menyukai orang seperti itu? Tapi … Deniz memang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD