Yasmin melepaskan tautan bibir mereka. Seluruh tubuhnya gemetar menahan gejolak yang terasa meledakan seluruh tubuhnya menjadi ribuan potong. Dia kehabisan napas, ia tenggelam dalam lautan romansa cinta yang tak berujung. Yasmin memeluk erat tubuh Deniz, berusaha mencari udara untuk napasnya yang tersengal.
Deniz semakin liar menjelajahi leher Yasmin. Ia menikmati setiap desahan Yasmin yang tercipta dengan sendirinya.
"Stop it, Deniz, stop it!" Yasmin berkata dengan mata yang terpejam, didorongnya tubuh Deniz dengan kuat.
Deniz tersenyum melihat wajah Yasmin. Wajah wanita yang telah membuatnya menggila hanya dalam 10 hari terakhir.
Deniz menyusuri wajah Yasmin menggunakan jemarinya, "Yasmin, apakah kau mencintaiku?" Deniz berbisik pelan.
Yasmin menelan ludah. Logikanya berangsur mulai
