XX. SEPERTI ES KRIM

1068 Words

~Di kamar Deniz~ "Mereka berdua tetap diam. Aku pun penasaran siapa pemilik dari dari kertas itu" "Cepat! Katakan milik siapa ini?" Yusuf kembali bertanya. Ia bertanya dengan nada mengintimidasi sebagai senior. Wajah dua anak perempuan itu semakin memutih. Laila menunjukan jari telunjuknya kepada Yasmin yang berdiri tepat di sebelahnya. Aku mengingat wajah Yasmin kala itu. Aku kasihan melihatnya. Keringat dingin terlihat mengalir di pelipisnya. Yasmin berusaha meraih kertas itu. Namun Yusuf mempermainkannya. Dia memindahkannya dari tangan kirinya ke tangan kanan, lalu melemparnya kepada teman kami yang lain. Yasmin hampir menangis saat itu. Air telah mengenang di kedua pelupuk matanya. "Mana, coba kulihat? Aku mendekat kepada teman-temanku. Aku mengambil kertas itu kulihat dia mengg

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD