Tanda Merah Di Leher Suamiku 65 "Nit, Nita ... Nit, bangun! Bangun, Nit!" Tiba-tiba, ibu mertua menjerit sambil menangis. Aku tentu saja langsung menoleh, ternyata Anita saat ini sudah tak sadarkan diri. Ya Tuhan, semoga tak terjadi apapun pada dia. "Siska, bagaimana ini?! Lihatlah, lihatlah Anita tak sadarkan diri! Nit, bangun Nit ... jangan buat mama bingung seperti ini!" Ibu meertua mulai menangis lagi, aku dan Sari pun, ikut menangis karena terbawa suasana. "Tenang ya, Mbak Siska. Lima menit lagi, kita akan segera sampai. Tenang ya." Pak Sapta mencoba menenangkan kami, dan dia pun mulai melajukan mobilnya lebih cepat. Kuusapkan berkali-kali minyak kayu putih ke hidung Anita, berharap dia siuman. Meski aku tahu, kemungkinan besar saat ini dia sedang kritis. Akhirnya, kami pun sa

