Tanda Merah Di Leher Suamiku 68
"Sis, kenapa kamu ngomong seperti itu sama Andi? Jadinya, dia sekarang pergi kan? Sebelum Saka dan polisi datang," ucap Fadil saat kami masih memandang mobil merah yang semakin menghilang itu.
"Aku takut, jika aku tak mengalihkan perhatiannya, dia jadi gelap mata, dan akan menyakiti Beti. Kalau begitu, ayo sekarang kita lekas menyusul mereka menuju ke rumah sakit!" ucapku.
Setelah pamit, dan mengucapkan banyak terima kasih, kami pun segera pergi dari rumah Pak Pras. Tentunya juga sambil membawa uang hasil korupsi Mas Andi sebesar seratus lima puluh juta tadi.
Fadil, segera mengemudikan mobilku dengan kecepatan sedikit tinggi, pastinya dia tak ingin kehilangan moment ini.
[Mas Saka, langsung saja menuju ke Rumah Sakit Husada Jaya. Mas Andi saat ini sedan
