Entah apa yang dilakukan oleh Kafka di luar sana, tapi dia belum juga kembali.
Setengah jam kemudian, Yana yang sudah selesai minum obat hanya bisa bersandar malas di tempat tidur sambil menggoyangkan kakinya yang diperban.
Dia cemberut mengingat kejadian semalam yang membuat jantungnya berdebar kencang.
Seharusnya dia mengambil cek pemberian Bruno Halvensky terlebih dahulu sebelum dibawa pergi oleh Lucas.
Memikirkan mantan kekasihnya, Yana tiba-tiba mengerutkan kening sedih. Kafka Bimantara sudah menendang pria itu sebanyak dua kali. Apakah dia baik-baik saja sekarang? Yana tidak membawa ponsel bersamanya, jadi dia hanya bisa berdiam diri seperti orang bodoh.
Tiba-tiba, seorang perawat masuk bersama seorang wanita cantik dan manis. Yana yang mendengar keributan di depan pintu men
