Pria tua itu terlihat sedikit bingung. Lalu, dia tersenyum ramah seraya menatap Yana yang duduk di kursi roda. "Beberapa tahun lalu, Anda memesan sebuah jas eksklusif untuk seorang pria. Sepertinya, Anda sengaja memesannya sebagai hadiah, bukan begitu?" Wajah Yana langsung memucat mendengar penjelasan pria tua di depannya. Dia tidak berani melirik mantan suaminya, karena sebenarnya jas tersebut dipesan khusus untuk Kafka Bimantara saat dia mulai jatuh cinta kepadanya. Namun, ketika Yana menerima kabar buruk mengenai kesehatannya dan mengetahui bahwa di hati Kafka ada wanita lain, dia tiba-tiba enggan memberikannya, meskipun jas itu telah dibungkus dengan kotak kado terbaik. Menyadari rona wajah mantan istrinya yang terlihat tidak baik, Kafka menggelap. Wajahnya berubah dingin dan sorot m

