39. Malam Panas

1082 Words

"Sudah aku bilang, tidur di ranjang," ujar Affan. "Tapi ...." Raihanah hanya bisa terdiam saat tiba-tiba Affan membopongnya menuju ranjang, dia kalungkan kedua tangannya pada leher suaminya. 'Ya Allah, ada apa dengan jantungku, kenapa dia berdetak cepat sekali,' ucap Raihanah di dalam hatinya. Sementara Affan, dia susah payah menelan paksa salivanya, juga berusaha menahan napasnya kala aroma wangi sabun Raihanah begitu menggoda indra penciumannya, belum lagi dia baru sadar, setipis apa kemeja bermerek yang dia beli, sungguh dia tak bisa mengontrol matanya untuk berpaling dari pemandangan dua bukit indah yang terlihat samar. Takut tak bisa menahan keinginannya, Affan dengan tiba-tiba melempar Raihanah ke atas ranjang. "Ah ...," rintih Raihanah, dia benar-benar tidak menyangka jika

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD