Sabda berdebat mati-matian soal konsep yang diajukan Putri karena menurutnya itu tidak releven. Wanita ini memang cemerlang, hanya saja banyak hal yang dia lewatkan sebagai seorang pemilik ide. Sabda yang dikenal maniak menjatuhkan lawan, tidak akan bersikap lembut padanya meski dia wanita. Karenanya, hal itu membuat mereka menjadi sering bertemu dan juga membuat banyak gosip tersebar. Putri merasa buntuk dan semua orang yang mengikuti pertemuan kali ini pun merasakan hal yang sama. Suasana mencekam, tegang, ditambah Sabda sangat tegas membuat mereka tidak bisa bernapas lega. "Gimana kalau juta istirahat dulu dan soal poin yang anda bilang tadi, kami akan merevisinya sekarang juga?" ujar Putri. Semua kepala menoleh dab tersenyum tipis. Mereka seperti sedang diselamatkan dari jurang nerak

