ESS - Chapt 26.3

2026 Words

     Lama wajah itu saling menatap, kerutan di masing-masing struktur wajah membuktikan bahwa waktu telah mendekap mereka ke masa yang paling indah. Juga senyuman yang tak pernah pudar setiap mereka berpisah setiap pagi karena sebuah aktivitas, bertemu dalam kehangatan kasih di dalam rumah Luxembourg selama 25 Tahun.      "Ada apa hm? Kamu ke sini bukan karena memang pingin ketemu sama aku 'kan?" Bahasa Robert berubah, terutama saat ia mengucapkan kata untuk istrinya.      Persia tak kuasa menyembunyikan tawanya. "Hm, manis banget sih suamiku ini."      Selalu saja pesona dari tangan lembut itu membuat Robert terbuai, ia pasti akan menangkap tangan itu dan mengecupnya dalam-dalam. "Aku mohon jangan beri rayuan mengenai Bevan."      "Kenapa? Kamu takut nanti bakalan luluh dan kalah?" Pe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD