Keberadaan itu seakan tak berguna lagi. Fiorella tak dapat lagi berkata karena tangis yang tertinggal di d**a, napas yang tak dapat ia tarik terlalu dalam. Ia berjalan ke arah di mana mobil Malvines akan melaluinya, jarak 10 meter ia berdiri dan membiarkan Malvines akan menabraknya. Semula Malvines ingin menghentikan semua ini. Rasa yang sudah rutin menyiksanya, tetapi itu bukan keadaan melakukan Malvines takkan pernah menjadi seseorang yang mengalah terhadap apapun. Ia tetap menyalakan mesin mobil dan mengarahkan cahaya lampu tepat ke arah Fiorella. Tak lama Malvines melihat beberapa orang yang berjalan tidak jauh dari tempat Fiorella, ia pun menekan pedal gas karena tak perlu ia menghentikan aksi konyol Fiorella. Fiorella memejamkan mata begitu terdengar deru mesin mobil