ESS - Chapt 30

2019 Words

     Hari bertambah menjadi takdir yang telah menemukan di mana perasaannya selalu akan menyatu, bahkan berpisah sejenak saja hatinya tetap terpaut pada diri Rosie saat melihat wajah itu di depan layar ponsel. Canda bahkan tawanya sudah tak dapat terhitung lagi bersama Bevan di sebuah panggilan video.      "Memangnya kenapa tidak mau liburan bareng kakak? Kan tadinya kakak ingin nyoba jet pribadi kita." Dari sambungan internet Bevan membujuk tetapi Rosie tetap menggelengkan kepala sebagai tanda menolak.      "Aku harus belajar kak, biar cepet lulus seperti kakak. Usia segitu udah mendapat gelar doktor." Ucap Rosie membenarkan.      "Um, oke. Kakak pasti dukung kamu sayang," terlihat Bevan mengangkat tubuh kucingnya. "Dan kami akan selalu mendukungmu."      Rosie merasa gemas saat terli

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD