(18) Wizzard Fire

2470 Words

“Kuburan!” seru mereka bertiga dengan kompak, sembari saling mengarahkan jari telunjuk. Morry kini tersenyum dengan semangat, “Iya, kuburan. Satu-satunya yang terlintas di otakku hanya itu.” “Lalu bagaimana sekarang? Apa kita harus memeriksa setiap kuburan yang ada di kota ini?” Lavender melontarkan pertanyaan yang membuat semuanya terdiam. Kedua remaja itu kini memperhatikan Morry, menunggu wanita tersebut memutuskan rencana mereka selanjutnya. “Tempat pemakaman di kota ini ada banyak, dan kita tidak mungkin memeriksanya satu per satu. Itu akan membuang banyak waktu,” ujar Morry terdengar sangat logis. Kemudian dia memperhatikan keadaan kota sekali lagi, “Tapi tidak ada jalan lain. Itu satu-satunya cara untuk menemukan keberadaan Ellegine.” Lavender sontak menaikkan sebelah alisny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD