”Hosh... hosh... hosh” Napas Lavender dan Albert sama-sama terengah setelah mereka berhasil mengalahkan berpuluh-puluh Ghostdust yang menyerang mereka. Itu memang hasil kerjasama terbaik mereka. Tapi tetap saja sangat menguras tenaga. Lavender membungkuk, menumpukan berat badan pada kedua lutut sambil mengontrol kembali pernapasannya yang berantakan. Saking banyaknya dia menggunakan sihir, tubuhnya terasa sangat lemas sekarang. Sedangkan Albert, pemuda itu sudah terbaring lemas di atas tanah dengan kedua mata yang terpejam. Rasanya Albert ingin pingsan saja. Dia sudah tidak kuat, energinya terkuras habis-habisan. Walaupun sudah tidak ada lagi Ghostdust yang muncul, tapi tetap saja Lavender merasa was-was. Tatapan gadis itu masih mengamati derah sekelilingnya dengan teliti. Takut-takut a

