Setelah pulang dari pemakaman aku langsung menuju ke kamar ku, dan tentu saja Emilie mengikuti ku di belakang, aku sedikit heran mengapa dia selalu mengikutiku? Apakah dia pelayan pribadi tubuh ini?
Sesampainya Di kamar, mata ku tertuju ke sebuah meja yang berada di sisi kiri jendela, meja tersebut terbuat dari kayu, dan berwarna putih dengan ukiran yg cantik di bagian siku -siku nya, kaki meja itu sedikit melengkung keluar yg memberikan kesan bernuansa vintage sangat pas bila di letakkan di depan jendela.
Aku mendekati meja tersebut dan diatas meja itu aku melihat sebuah vas bunga kaca bening dengan daun tanaman merambat di dalamnya , seperti nya tanaman ini dijaga dengan baik, dapat di lihat dari air nya yg berwarna bening dan bersih, tanda bahwa vas itu rajin di ganti air nya.
Tangan ku menyentuh permukaan meja tersebut terasa halus dan rapi terlihat sekali kalau meja ini di buat dengan sangat hati - hati dan detail,
Di bagian bawah meja terdapat laci, tentu saja aku sangat penasaran dengan isi laci tersebut, aku ingin melihat isi laci itu , aku melirik kearah emilie yang sedang sibuk membersihkan tempat tidur, aku berpikir seperti nya tidak apa - apa bila aku membukanya.
Lalu perlahan - lahan tangan ku membuka laci tersebut , setelah terbuka terlihat di dalam laci itu tersusun berbagai macam alat tulis yang sangat rapi, ada tinta dengan botol yang unik, lalu bulu angsa berwarna putih, bila aku bisa tebak sepertinya ini sebuah pen untuk zaman ini ?
lalu mata ku tertuju pada sebuah buku, buku berwarna pink dengan hiasan bunga daisy yang terbuat dari tembaga berwarna coklat di sekelilingnya, buku ini sangat indah dan terlihat mewah, di bagian tengah buku ini tertulis ;
Cherina livy vale aleavier
Tulisan nama itu di ukir di lempeng tembaga berwarna coklat yang semakin menambah kesan mewah pada buku ini.
apakah itu nama pemilik tubuh ini?
Sepertinya pemilik tubuh ini menulis diary di buku itu.
Setelah menemukan buku ini aku seperti menemukan harta karun yang sangat berharga, Aku harus memastikannya, karena bila benar buku ini adalah buku diary pemilik tubuh ini maka ini akan sangat membantu ku,
Lalu aku berpura - pura bertanya kepada emilie yang masih merapikan tempat tidurku,
"Emilie, apakah buku ini milikku?" Tanya ku dengan suara polos anak kecil agar dia tidak curiga.
Emilie melihat kearah buku yang ku tunjukan, dapat terlihat wajah terheran nya.
"Tentu saja buku itu milikmu nona, itu adalah buku kesukaanmu, setiap sore nona selalu menghabiskan waktu untuk menulis di buku itu." Emilie menjawab pertanyaan ku, tapi dapat ku pastikan kalau alis nya sedikit terangkat menunjukan dia bingung dengan pertanyaanku.
"benar, haha aku hanya sedikit.. yahhh.. aku masi bingung" gumamku.
Emilie memandangku dengan sorot mata yang entah mengapa terasa sedih, lalu dia bertanya.
"apakah nona baik-baik saja?"
"Tentu saja..! Aku baik-baik saja!
Ehem.. Emilie tolong ambilkan teh dan beberapa kue." Aku berusaha mengalihakan pembicaraan agak dia tidak curiga.
Setelah emilie pergi keluar dari kamar ku, aku langsung berjalan kearah meja vintage itu lagi, dan aku bertekad membaca seluruh isi buku diary ini.
mungkin ada jawaban, mengapa aku terdampar ditempat ini...
***
Aku duduk di kursi depan meja vintage itu dan menghabiskan siangku dengan membaca buku diary itu, terlihat sekali dari cara penulisan nya ini adalah buku diary seorang anak kecil.
Tapi informasi dalam buku ini sangat membantuku ,dari buku ini aku menjadi tahu bahwa, ayah cherina atau pemilik tubuh ini adalah seorang duke,
Yang bernama.
Aston eadric vale aleavier
Orang yang pemakanannya kuhadiri pagi tadi,
ahhh... sialll...
Setelah ku pikirkan, aku yang di tinggal kan ke dua orang tua ku , masuk ke tubuh seorang anak yang juga kehilangan orang tua nya.
Mengapa hidupku selalu di tinggal pergi oleh keluarga, memikirkan nya saja sudah membuat ku kesal.
Tapi Berbeda dengan kepergian ke dua orang tua ku, aku tidak merasakan kesedihan yang mendalam dengan kepergian pasangan Duke ini, mungkin karena aku tidak mengenal mereka.
Tapi dari buku diary yang k*****a ini dapat di pastikan bahwa pasangan ini sangat mencintai Cherina, itu terlihat dari banyaknya hadiah ulang tahun dan berbagai hadiah yang mereka berikan untuk nya.
Ternyata saat ini Cherina berusia 8 tahun, di buku di tuliskan bahwa 4 bulan lalu dia merayakan ulang tahun nya yang ke 8.
Aku juga mengetahui bahwa Cherina tidak menyukai sepupu nya yang tinggal di mansion ini, sepupu yang bernama Lucas, karena Cherina takut kalau kasih sayang Ayahnya akan berpindah kepada Lucas.
Ayah Cherina mengharapkan seorang anak laki-laki di mansion ini, agar dapat meneruskan gelar Duke.
Aku berpikir ini terlihat sangat lucu, karena tiba-tiba saja aku jadi teringat saat aku kelas dua SD aku juga sempat tidak menyukai tetangga ku.
Tetanggaku berusia sama denganku, kami berteman, dan setiap pulang sekolah dia selalu bermain kerumahku, kami bermain bersama hingga sore hari, ibuku sangat baik kepada temanku, tapi dia cukup keras kepadaku.
Lalu saat teman ku akan pulang ibuku akan memberikan makanan dan cemilan untuk temanku.
Bahkan saat hari raya ibuku memberikan baju untuk temanku, saat itu aku mengira bahwa ibu ku lebih menyayangi teman ku daripada aku, lalu aku menangis.
Setelah ibu ku menenangkanku yang menangis, beliau berkata bahwa beliau sangat sayang padaku, tapi dia tidak memanjakanku, karena tidak ingin membuatku menjadi anak yang manja.
Beliau bilang ingin mendidikku menjadi anak yang kuat dan mandiri.
Setelah itu aku tahu, situasi temanku tidak seberuntung aku, ayah nya tidak bekerja dan ibu nya hanya tukang cuci keliling, dan dia punya 3 orang adik.
Aku tahu teman ku punya 3 orang adik yang sangat lucu
Bahkan aku iri dengannya, tapi aku terlalu muda untuk mengetahui situasi keuangan keluarganya, yang ku tahu hanya rumah teman ku yang selalu ramai dengan adik - adik nya yang berlari kesana kemari, berbeda dengan rumah ku yang sangat sepi karena hanya ada aku dan ibu ku bila ayah ku pergi berkerja.
Tiba-tiba mata ku menjadi panas, seperti nya aku akan menangis karena aku merindukan masa lalu ku,
Aku mengalihkan pikiran ku, aku melihat ke luar jendela, terlihat kebun bunga yg berwarna merah karena sinar matahari yang mulai turun, membuat pemandangan yang sangat indah
sangat indah... ternyat hari sudaha sore... pikir ku.