Ronald dengan wajah penasaran beranjak dari duduknya. Meski mulutnya masih sibuk mengunyah dan tidak berkomentar apapun pada Vinny, tapi keningnya yang berkerut jelas menunjukkan bahwa ia merasa terganggu dengan ulah Vinny yang mengambil piringnya. Sementara itu Kak Syarif dan Ben yang juga sibuk makan, masih sempat- sempatnya bersiul- siul –mencemoohkan Ronald dan Vinny. Memang, mengunyah sambil bersiul adalah bakat yang luar biasa langka. Namun salah satu objek yang dicemoohkan –Vinny –malah menatap galak pada mereka berdua. Wajahnya begitu bengis lengkap dengan kulit transparannya yang cukup menakutkan bagi Kak Syarif dan Ben, membuat mereka cepat- cepat menunduk dan menyuap segunung nasi sekali lagi ke mulut –hingga tersedak. Vinny lalu mengalihkan perhatian pada Ronald, mengedikkan k

