forty six !

1702 Words

“Helloooooo…. It’s the D-day, mate! It’s the D-day!” kata Jauhar tiap kali bertemu anggota panitia di depan gerbang kampus. Dengan kamera yang tergantung di leher, seperti biasa, ia menepuk bahu atau punggung panitia baksos. Sebagian bisa merasakan kebahagiaan Jauhar- terutama para panitia pria. Wajar saja, sebab sejak jauh- hauh hari mereka sudah menjadi ‘b***k- b***k pembangunan jembatan desa’ dan untungnya hari ini p********n itu berakhir. Bagi tim pendanaan dan sponsorship, D-day artinya ‘usai sudah masa mengemis duit dan bantuan pada korporat’. Mereka juga berbulan- bulan ini sudah memutus urat malu menjual apa saja demi tambahan dana, dan wajah ‘kekurangan uang’ mereka sudah menghiasi kampus Ekonomi selama itu, membuat mahasiswa biasa yang tidak terlibat juga ikut- ikutan butek. Sela

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD