Hari Minggu. Tepat tiga minggu sebelum acara utama Baksos diadakan. Para anggota divisi Translog : Taufik, Ben, Mario, Teguh, Darma, dan Ronald –tentunya bersama para pria yang ada di kepanitiaan Baksos sudah berjejer di dekat kampus menunggu keberangkatan, ditemani lalat- lalat di kampus yang sepi. Mereka tengah menunggu truk yang akan mengangkut mereka beserta para anggota lain demi ambisi mewujudkan jembatan impian. Kak Syarif dan Taufik tadi beberapa kali bergantian menghubungi sopir truk yang akan mengangkut mereka, beberapa kali tidak diangkat namun akhirnya sopir truk meminta maaf atas keterlambatannya. Begitulah, hingga mereka masih menunggu sejak empat puluh menit yang lalu –hingga sekarang. Untungnya para pria perkasa ini tidak sendiri. Ada beberapa anggota kepanitiaan lain yan

