thirty seven !

1279 Words

Vinny. Gadis itu berada di belakang Ronald, tepatnya di antara Teguh dan salah seorang anggota Divisi Pubdekdok. Ronald keriting segera menoleh, mengangkat alisnya pada Vinny. “Kenapa?” tanyanya dengan gerak bibir, tanpa suara. “Lo mau bantuin gue, nggak?” “Bantu apa?” “Ngitungin jumlah panitia.” “Hah?” gumam Ronald terperangah. “Buat apa, Vin?” Kali ini pertanyaannya lebih disuarakan. Sementara itu sayup- sayup masih terdengar suara Rudolf menyelesaikan masalah keuangan. “Mungkin kita masih perlu ngelobi wakil dekan II lagi buat acara ini, karena ‘kan ini bermanfaat meskipun nggak ilmiah dan berhubungan dengan akademik, …” Vinny kembali meredam Rudolf, “Buat jumlah konsumsi yang mau dipesan berapa.” “Tapi ‘kan lo bisa tanya jumlah panitia ke sekretaris, ya nggak? Atau ke anak Penda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD