Vinny, Prita, dan teman- temannya yang lain baru saja selesai kelas Pengabis, dengan keadaan : Ronald seratus persen diabaikan oleh Vinny. Ia bahka ntidak menyahut bisik ‘Pst –pst’ dari Ronald, seperti saat mereka kumpul kala Ospek dulu. Marcus dan Ugi tampak bingung harus bagaimana, antara ingin membersut ketawa atau sedih melihat Ronald sengsara nelangsa begitu. Setelah Pak Gofur menutup kelasnya hari itu, Vinny cepat- cepat membereskan bukunya.
“Habis ini lo mau kemana, Prit?”
“Aku,” kata Prita, “Mungkin mau ke toko buku dulu. Mau nyari buku latihan tambahan buat tes IELTS nanti. Kenapa, Vin?”
“Gue ikut ya?”
“Boleh aja,” kata Prita tersenyum. Ia sendiri sudah selesai beberes. “Yuk.”
Kedua gadis itu mendahului mahasiswa lain keluar dari kelas –tanpa memberi anak- anak lain kesempata
