Awal Persahabatan

455 Words
Uuuh sayang jangan menangis ya, kamu haus mau minum s**u? Sebentar ya. Aku menaruh bayi perempuan yang sepertinya sudah selesai menyusu karena aku tak merasakan hisapan lagi pada p****g sebelah kiriku. Aku beralih pada bayi laki-laki yang akan segera menangis, aku segera meletakkannya dekat p****g sebelah kananku dan benar saja bayi itu sangat kuat menyusu membuat aku sedikit meringis. Kalau kalian pikir aku mempunyai bayi kembar, itu adalah dugaan yang salah. Bayi perempuan yang aku susui bernama Nathania Lyora Laurent, dia adalah putriku yang berumur Sembilan bulan. Sedangkan bayi laki-laki itu adalah Natta Lyonard Green putra dari sahabatku yang berumur satu bulan. Nathan Green adalah ayah Natta yang adalah sahabatku, yang selalu bersamaku dalam suka dan duka. Sahabatku saat kami tinggal di Australia hingga akhirnya dia harus pindah ke Indonesia dan menemukan cintanya di Negara yang kaya akan budaya ini. Kisah cinta Nathan dan perjuangannya menemukan cinta sejatinya LYTHA MAHESWARI dapat kalian baca di “WAITING THE RAINBOW” Awal aku bersahabat dengannya dan bagaimana bisa aku menjadi ibu s**u Natta? Ceritanya sangat panjang namun dengan senang hati aku akan meminta Author untuk menceritakannya karena aku harus focus menyusui. Author akan menuliskan semua dari sisi Author, Nathan, Maupun aku.   FLASHBACK ON AUTHOR POV 9 Tahun Lalu Sepasang remaja tampak duduk dibangku taman yang berada di seberang gereja St. Mary, Sydney. Mereka saling mengenal sejak berusia 7 tahun. Lambat laun mereka sering bersama karena mereka bertetangga dan menempuh pendidikan di sekolah yang sama. Mereka adalah Nathan dan Jenny. "Jen, mulai sekarang We Are Best Friend. Jangan ada rahasia dan harus selalu jujur apapun itu. Khusus buat kamu, kamu ga boleh mendem kesedihan sendiri" Nathan mengatakan ini karena Jenny sering sekali memendam semua kesedihannya hanya karena tak mau orang lain ikut bersedih karena dirinya. "OK, kalau gitu aku mau jujur sama kamu" Jenny nampak mengatur ekspresinya "Tentang apa" Nathan mendengarkan dengan seksama "Aku suka sama kamu" Jenny menundukkan kepalanya Nathan diam tidak tahu harus berkata apa, dia bingung tapi kemudian  "hahahahaha....aku bercanda Nath" Jenny merangkul pundak Nathan dan menjitak kepalanya kemudian berlari Nathan tidak menyangka Jenny akan bercanda seperti itu, dia mengejar Jenny dan tak lama sudah dapat meraih bahunya. "Jangan bercanda seperti itu Jen, aku tadi bingung banget loh mau jawab apa" ujarnya sambil merangkul Jenny "Ya jawab dengan kejujuran hati kamu lah, kan kamu sendiri yang bilang kita harus jujur walau nantinya mungkin ada yang tersakiti" jawab Jenny enteng Merekapun melanjutkan obrolan mereka di 7eleven yang tidak jauh dari St. Mary tempat favorit mereka untuk mengisi perut dan menghilangkan dahaga saat uang saku menipis. Penasaran kan dengan episode selanjutnya. Besok kita lanjut lagi ya. Jangan lupa Follow biar ga ketinggalan episode yang masih gratis ini ya. Kalau udah mau end soalnya akan berbayar dengan koin.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD