"siapa namamu nak? " tanya wanita paruh baya
"Ara buk ibu sendiri siapa ?" balasku tanya
"bu Intan nak semoga betah ya saya harus segera keluar karena harus menjaga kedua cucu²ku nak anakku meninggal beberapa minggu yang lalu jadinya sekarang si kembar aku titipkan pada tetangga sebelah" bu intan sambil meneteskan air mata
"Yaampun jadi itu alasan ibu untu berhenti terus nanti ibu maunya kerja apa untuk menafkahi cucu ibu" tanyaku penasaran
"uang pesangon nanti akan ibuk jadikan modal jualan didepan rumah ibu nak sekali kali mampir ya nak ini nomor telepon ibu" kata bu intan sambil menyodorkan kertas berisi nomor telepon
"telepon saja kalo masih kurang paham ibu pasti angkat" jelasnya padaku
"bu apa saya hanya membuatkan minum bos saja bu" tanyaku
" di depan meja pak Renald meja mbak vita itu sekretaris pribadi pak renald biasanya mbak vita bikin minuman sendiri kalau minta tolong pasti nanti minta bantuanmu ara" jelasnya lagi padaku dengan sabar
"baiklah bu" jawabku singkat
"Ara kalau misalnya ada tamu didalam ruangan pak renald kamu jangan sesekali menganggunya sepenting apapun itu mengerti" kata bu intan
"kenapa?" tanyaku bingung
"pokok inti dari pekerjaanmu itu" jawab bu intan "pak renald tidak suka di ganggu" tambah bu intan lagi mengingatkan
"baik bu terimakasih" jawabku
(ting)suara lift terbuka lelaki tampan tinggi kulit kecoklatan rambut rapi wangi maskulin datang sambil memasang kancing didepan perutnya dibelakang diikuti pak bima org HRD yang kemarin meng-interviewku
"pagi pak?" kata bu intan dan wanita didepan pintu kantor pak renald
tanpa pikir panjang diriku kangsung menurunkan pandanganku seketika "pagi pak " suaraku dengan gugup
"vita datang keruanganku" ajak pak renald
"baik pak" jawabnya singkat dan tersenyum manis
sedangkan pak renald tidak berhenti menatapku sampai akhirnya putar badan dan hilang masuk keruangannya hanya kelihatan belakang punggungnya saja
"ayo beres2 di belakang jangan ganggu mereka" ajak bu intan
"oh iya ayo ayo bu" sambil memegang lengan bu intan
"intan sudah kau ajarkan Ara buka tugas tugasnya" tanya pak bima pada bu intan
"sudah pak" jawab bu intan
"baiklah terimakasih intan sudah mau mengabdi pada perusahaan ini dan ini gajimu 3x lipat dan pesangonmu besok kamu sudah meninggalkan kantor ini" jelas pak bima pada bu intan
"terimakasih pak sampaikan terima kasih pada pak renald" sahut bu intan
-- 12.00
jam istirahat
"bu mbk vita kok ga kluar mulai tadi jam 9 ya gak papa kan" tanyaku penasaran
karena wanita tadi mulai jam 9 masuk sampai jam istirahat tidak ada tanda² kehidupan diruangan pak renald
"sudah tidak usah ikut campur apa kata ibu tadi pak renald gak suka diganggu" jawab bu intan
"oh iya bu siap siap maaf bu" jawabku dg nada menyesal
selang beberapa menit mbak vita keluar dari ruangan pak renald dengan wajah berseri² dan senyum²
segera mbak vita kearahku "ara minta tolong bikinkan bos minuman lagi ya" mintanya sopan
"iya mbak" jawabku dengan wajah bingung karena mbak ara kesenengan
"bu ini minuman pak renald mau diantar?"tanyaku gugup k bu Intan
"iya kalau sama mbk vita suruh antar antar saja gapapa itu pasti perintah bos"jawab bu Intan sambil mencuci gelas yang diantar mbk vita tadi
"ini bos informasi yang bos ingin tahu" william sambil menyodorkan sebuah amplop
"baik terimakasih will" jawab renald
*tok tok tok*
"masuk" suara pak renald, serta william yang langsung mengundurkan diri
"permisi pak antar minuman bapak" jelasku dengan nada takut
"iya taruh meja saya" jawab pak renald
disana juga baju pak renald sangat berantakan rambut acak²an
"apa yang dilakukan manusia di ruangan ini barusan" gumamku dalam hati
"kenapa?" sambil melirik padaku
"oh tidak... tidak apap pak saya permisi dulu" jawabku dengan nada terbata bata
"tunggu ambil sprei didalam dan bawa ke binatu" perintah pak renald
"baik pak" ku langsung lari ambil sprei dan meninggalkan pak renald sendirian
"perasaan tadi pagi sudah diganti sekarang diganti lagi" gumamku dalam hati.
aneh kenapa dengan mbak vita dan pak renald penampilan mereka tadi pagi rapi sekarang berantangan padahal tidak ada gempa sambil memikir keras dalam otakku
"ah sudahlah kata bu Intan jangan ikut campur dan ganggu"gumamku
-
"polos" renald melihat ara pergi meninggalkannya sendiri
"apa masih bisa polos dirimu berada disini" bermonolog sendiri.
--13.15
selesai makan membersihkan meja mbak vita karena mbk vita telat istirahat mungkin mbak vita masih di kantin sedangkan pak renald keluar ruangan jadi dalam lorong kantor hanya aku sendiri bu Intan kebetulan lagi beres² barangnya karena besok sudah tidak masuk kerja lagi
"hah apa nih" kaget bukan main sambil melihat *tissue ajaib* di meja mbao vita
"jangan-jangan mereka" gak mau ambil pusing gak jadi deh aku bersihin meja mba vita pura pura bodohlah aku
-sedangkan diluar sana ada mata mengintai dari cctv handphonenya-
"dasar" sambil memiringkan senyumnya
"kenapa sayang?" tanya wanita sebelahnya
"tidak apa apa baby" jawab renald
"kapan aku diajak liburan" tanyanya dengan manja
"terserah yang penting jangan waktu dekat ini karena aku sangat sibuk dengen beberapa proyek" aturnya renald
"baiklah tempat aku yang pilih" sambung wanita itu dengan mencium pipi renald
"tapi aku harus bawa william serta asisten untuk mengurusku disana selama kamu berbelanja" atur renald
"terserah kamu sayang" dengan nada yang sangat manjaaaaaa.
-- mbk vita datang dan meminta tolong aku untuk membelikan beberap catatan obat di apotek
"ara minta tolong belikan obat ini ya" sambil menyerahkan kertas dan beberapa lembar
"iya mbak" jawabku langsung segera pergi
--ting) bunyi lift terbuka
"ahh. ahhh. ahhh pelan sayang geli" suara wanita di lift sebarang yang terbuka pelan
dan tidak sengaja aku melihat bosku lagi dengan wanita lebih mudah seperti anak SMA karena pakai seragam SMA
"hah" menganga mulutku karena kaget tapi si wanita tidak menghiraukan dan pak renald melirik sadis padaku
"bodoh bodoh ngapain tambah diliatin" gumamku sambil pukul kepala
langsung ke arah luar kantor dan mencari apotek terdekat membeli obat titipan mbak vita tadi setelah dapat obatnya segera aku menuju lift
-- dilantai 3
"mbak ini obatnya" sambil. menyodorkan obat pada mbk vita
"makasih kembaliannya ambil kamu aja ara" sambil menyerahkan uang 35rb sisa padaku
"wah beneran mbk makasih banyak " sambil menundukkan kepala tanda ucapan terimakasih karena uang segitu udah dapet bahan belanjaan untuk 2hari sneng lah.
-diruangan bos
"sayang kamu liatin apa" sambil membenahi pakaian seragam tadi
"tidak apa apah sudah aku trf cek di rekeningmu sekarang dan kamu boleh pergi" jawab renald santai
"wah makasih sayangg bye bye" jawab wanita itu
saat putarkan badan aku tidak sengaja menyenggol wanita yang tadi papasan di lift
"maaf maaf mbak" ucapku
"enggak apa apa mbk" jawabnya wanita itu sambil senyum2 lihat handphonenya .
*kenapa habis keluar dari ruangan pak renald mereka kesenengan sedangkan aku keluar dari sana kebingungan sendiri* dalam hati
"apa aku yang salah ya" monolog sendiri