keesokan harinya seperti biasa Ara berangkat kerja sampai dikantor segera ara membuat teh untuk bosnya dan minuman diet untuk mba vita
"sudah beres semua tinggal ngepel lantai aja" bermonolog sendiri dalam hati
mulai hari ini Ara sudah bekerja sendiri karena bu Intan sudah tidak kerja setelah selesai dilantai paling atas yaitu lantai bosnya berada Ara turun ke lantai bawah disana banyak karyawan/ti lainnya membersihkan disana
"mbak office baru ya gantinya bu Intan? " tanya lelaki berkumis tipis itu
"i.. iyaa mas saya Ara gantinya bu Intan" jawabku gugup karena hari pertama kemarin hanya ada dilantai atas aja lantai bosnya dan sekretaris pribadinya itu
"sini biasanya tiap pagi temen² minta tolong belikan sarapan didepan" jelasnya cowo itu pada Ara
"oiyaa mas ada yang bisa saya bantu" jawabku dengan sopan
"ini catetannta kmu tinggal beli aja kenalin namaku sandy" ucap lelaki itu sambil menyodorkan tangannya untuk berkenalan
"Ara mas" sambil menyodorkan tanganku
=== segeraku berlari ke toko seberang untuk membelikan sarapan untuk karyawan/tu sekitar 12orang dilantai 2
"kamu urus meeting jam 12 ya will jam 7malam aku ada janji" perintah renald pada william sambil memasukin lift pribadinya sedangkan dia berpapasan dengan Ara ,tapi ara tidak menyadari kehadiran bosnya itu karena terlalu fokus ke kertas yang diberi sandy
___ diruangan renald segera membereskan berkas² untuk meeting nanti waktu makan siang
di lantai 2 ara sudah membagikan makanan ke para karyawan/ti di perusahan tersebut sandy sengaja membeli 2 makanan untuk diberi ke Ara
"buat kamu" sodorkan makanan ke ara
"haha bener mas" jawabku dengan mata semangat
"iya makan ya" jawan singkat sandy
"makasih mas nanti kalo mbk sam masnya butuh saya ke lantai 3 aja mas" ucap ara
"vit panggil Ara ke ruangan saya" perintah renald pada vita lewat telephone didepannya
"baik pak" sahut vita
segera vita menghampiriku saat mulutku menganga suapan hotdog dari sandi tadi tibatiba vita memanggilku
"Ra, dipanggil bos" perintahnya padaku
"oo.. oo iya iyaa" gumam ara karena kecewa tidak bisa menikmati suapan pertama hotdognya tidak pernah ara merasakan makan hotdog seperti saat ini karena harganya bisa membeli makanan 1hari penuh.
segera ara beranjak dan memasuki ruangan pak renald
toktoktok
"masuk! " perintah renald
"permisi pak anda membutuhkan saya" ucapku pada pak renald
"bersihkan kamarku sebentar lagi aku akan istraht sbntar" perintah renald
perasaan tadi pagi sudah beres sprei sudah diganti bantal selimut juga demikian kenapa suruh beresin lagi'pikir arah bingung
"oiya iya pak" sahutku saat ara memasuki kamar ukuran sepetak itu tapi kasurnya size large merasa aneh karena kamar itu memang masih rapi saat ekpresi bingung ara membalikkan badannya untuk memberitahu bosnya jika kamarnya masih rapi saat membalikkan badan bosnya sudah ada dibelakang ara
"pak maaf maaf sekali kamarnya masih rapi" ucap ara sambil mau memundurkan badannya karena badan arah tertabrak d**a bidang milik renald
"terus" dengan nada menggoda ara
"hmmm gak apapa pak cuman tadi pagi saya sudah merapikannya" jawab ara gugup karena wajah bosnya membuat ara panik
"pak saya permisi dulu" sambil ke ara pintu tapi pintunya terkunci tapi anehnya tidak ada kunci yang menggantung disana
"cari ini ara" ucap pak renald sambil menunjukan kuncinya
"he iya pak maaf pak bagaimana saya membukanya " ucap ara gugup
"buka saja saya siap melihat" ucapk renald dengan senyum penuh arti
"tapi kuncinya di bapak" ucap ara gugup salah takut bicara
renald semakin maju ke arah ara dan ara tidak tahu harus melakukan apa
"pak saya mohon saya salah apa pak" tnya ara pada bosnya itu
"salahmu membuatku tertarik padamu" jawab renald
ara hnya bisa menelan salivanya karena terkejut dengan jawaban bosnya.
"setampan setajir sekaya se ganteng pokok sesempurna Renald menyukaiku" gumam ara pada pikirnya
"bapak ga lucu nge pranknya" celetuk ara pada bosnya
"kamu bikir saya ngeprank kamu" jawab renald sambil melumat bibir ranum ara karena sudah tidak nahan dengan nafsunya
Ara hanya membuka matanya lebar² terkejut karena tiba tiba bosnya menciumnya,
"bagaimana pembukaan diawal" ucap renald sambil terus melumat bibir ranum Ara tangan ara mengarah keatas ditahan oleh pak renald
"Argh" suara ara mendesah pelan
semakin membuat macam ingin memakan mangsanya suara ara yang begitu masih pemula mungkin menurut renald cocok untuk dijadikan mainan kecilnya
"suara barusan jangan sampai terdengar di telinga lelaki manapun kecuali aku" ucap renald sambil melepas ara dan membuka pintu
ara masih diam membeku dan jalan pelan² karena terkejut renald terkekeh kecil
"dasar polos" dalam hati renald sambil mengusap bibirnya yang masih basah karena salivan-nya sendiri ara tidak membalas ciuman hangatnya karena ara shock
"lain kali ku ajari yang lebih dari itu" dalam hati renald.
ara menutup pintu pak renald sambil melamun dan terkejut tidak menyangka akan terjadi seperti ini
"Ara hallo araaa" suara vita membuyarkan lamunannya
"hah iya pak eh mbk mksdku" jawab ara gugup dan bingung
"kamu kenapa dimarain pak renald" tanya vita penasaran "gimana marahnya pak renald seksi bukan" tambah vita nyerocos
"hah bukan mbk tadi saya suruh beresin kertas" jawab ara berbohong karena tidak mau dia dianggap merusak Citra bosnya itu tapi ara sempat heran dengan kata mbk vita kalo mara seksi kok bisa dengan wajah bingung .
jam pulang kantor ara segera berlari karena takut bertemu bosnya tidak tau lagi apa yang harus ditunjukan pada bosnya itu dia hilang muka karena malunya. karena dipikir ara ara yang bersalah karena menggoda bosnya ara ketakutan setengah mati tapi dalam perasaan ara masih tidak tersentuh untuk menyukai bosnya a itu, ara memang susah untuk menyukai orang lain mungkin karena dia hidup sebatang kara jadi dia tidak terlalu percaya dengan perasaannya sambil menghilangkan penat arah berjalan ke arah mall untuk berkeliling walau dia tidak mampu membeli sesuatu disana setidaknya dia bisa terhibur. pukul sudah menunjukan 17.15menit sudah 1jam arah berkeliling sesekali merebahkan duduknya di kursi panjang dalam mall. tsb
tanpa disadari renald yang sedang menggandeng sugar baby-nya itu melihat ara sedang duduk sambil tersenyum cantik melihat barang² mewah mall tsb ara melangkah pergi ke toilet dan renald sedang memantau wanita itu pergi kemana kiranya
"baby kamu pilih² dulu aku ke toilet sebentar" perintah renald pada wanita kecil sebelahnya itu ya dia sudah menjadi sugar baby pak renald beberapa minggu karena dia menurut pak renald harta yang paling berharga karena selain badannya yang mungil tapi sebelum dia bersama renald dia masih perawan , dan dia rela melepas keperawanannya untuk renald.
jadi mereka sudah melakukan hubungan intim beberapa kali karena menurut renald wanita sugar baby-nya bisa membuatnya bergairah
karena dari sugar baby-nya polos sampai sekarang renald berperan penting ingin menjaganya jadi keinginan kekasihnya apa saja pasti dituruti oleh renald, tapi perasaan itu pupus semenjak renald bertemu Ara dia ingin mainan baru yaitu Ara.
"ara" suara renald ara sedangkan berganti pakaian karena dia sedari tadi memakai baju dari kerjaannya sebagai office girls seketika ara menoleh dan kaget lihat ke arah yang memanggil namanya
"pak renald" dengan wajah kagetnya
"ngapain kamu kesini janjian dengan siapa" tanya pak Renald tanpa memberi waktu ara membuka mulutnya
"ehmehmm... tidak ada pak saya sedang sedang mau mau" belum selsai bicara ara langsung berlari kencang menghindari bosnya itu saat renald ingin mengejar sugar baby-nya menyusul ke arah toilet
"sayang ada apa? " tanya sugar babynya
"enggak ada apa-apa baby" jawab renald sambil mengecup bibir kecil nya
ara yang berlari dan bersembunyi melihat adegan itu membuat hatinya kesal
"kan ciuman itu hanya kedok buat ngerayu aja pak renald Cinta pada wanita itu" pikir ara dengan wajah ekpresi kesal