"Eugh, kau sangat sempit sayang." rancu Altan. Key merekatkan pelukannya, menikmati hujaman demi hujaman kejantanan Altan dalam intinya. Drrrtttt, drtttt. Ponsel Altan bergetar menampilkan nama Jonathan di sana. Altan menggeser tombol hijau, namun tidak mengurangi kegiatannya bersama Key. "Iya, ah." "Mereka sudah datang, menunggu mu di ruang meeting" "Ah faster baby." Terdengar suara Key tengah mendesah yang membuat Jonathan menjauhkan ponselnya dari telinganya "aku akan menyelesaikan ini segera," ucap Altan sambil mematikan panggilannya. "Ah, bersama sayang." "Eugh." Altan dan Key mencapai klimaks bersama, Key menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Altan. "Ku harap kau tidak bekerja sama dengan Demian," bisik Key sambil terengah-engah akibat pergulatannya. Altan mengerutkan d

