Ketiganya Tertegun

1066 Words

"Y - yah ... nggak ada hukuman lain ya Mas Ror? Aduh ... saya bukannya jual mahal atau apa. Tapi beneran mas, dari dulu saya paling males kalo urusan ketemuan sama cowok - cowok kayak gitu. Takut cuman dimainin aja. Orang saya pengin ta'aruf aja langsung nikah dari dulu."    "Ya ya ... tapi coba saya tanya ya mbak. Seandainya cowok itu jodohnya Mbak Vanila gimana? Udah ... sana temuin aja. Nggak bosen apa nemenin saya setiap hari. Sekali - sekali have fun, nikmati hidup."    Oh, Vanila mengerti sekarang. Rori memintanya menemui cowok itu, dengan maksud tersirat. Ia ingin Vanila bersenang - senang sejenak. Setelah penat mengurus Rori sepanjang waktu.    Satu hal yang tak bisa Vanila ungkap secara gamblang. Bahwa di setiap waktunya bersama Rori, itu lah saat yang menyenangkan baginya. Ten

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD