Perdebatan di Loket

1096 Words

Dia di sana -- Sushi -- menatap tak suka. Tatapan marah. Tatapan cemburu. Rori di sana, masih bingung harus bagaimana. Namun ia akhirnya bergerak maju, menyerahkan buku yang hendak ia pinjam beserta kartu mahasiswanya. Rori belum bicara sepatah kata pun. Demikian pula Sushi.    Sementara Vanila? Ia tidak membuntut Rori merapat ke loket. Gadis itu tetap berdiri di tempat. Jengkel karena merasa Sushi begitu panjang umur. Dari tadi dibahas oleh dirinya dan Rori, eh tiba - tiba sekarang muncul secara nyata seperti ini.    "Lo kerja di sini?" Rori akhirnya bertanya. Sebagai seorang sahabat yang baik, ia ingin tetap menjalin hubungan harmonis dengan Sushi, tak peduli apa pun yang terjadi.    "Ya ... seperti yang Lo lihat."    Ya, Sushi memang bekerja paruh waktu di perpustakaan selama menje

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD