8 (Revisi)

1561 Words
Malam itu Andra, langit, Rama, dan Sony mereka berempat menginap di rumah Galaksi. Malam itu juga mereka semua tidur sangat malam sekali karena mereka juga mengobrol, membahas tentang masa lalu mereka dan mereka juga membahas tentang kenangan-kenangan mereka yang telah mereka lakukan dahulu kala. Aurora yang melihat itu semua pun tersenyum, ia ikut senang jika Galaksi tersenyum senang. Saat ini Rora pun mengambil camilan lagi di lemari dan juga mengambilkan minuman untuk mereka. Tadi juga mereka sudah memesan pizza melalui aplikasi online. Mereka pun mulai menunggu pizza mereka datang ke rumah mereka. Saat ini ini mereka masih mengobrol bersama, mereka mengobrol tentang kisah-kisah kocak mereka dahulu yang yang mana terjadi saat mereka masih dalam jam dunia putih abu-abu. Rora pun mendengarkan kisah mereka sembari ikut tertawa saat ada yang menceritakan tentang kejadian yang lucu. "Wah pokoknya gila banget deh dulu itu pokoknya ya kalau ingat yang dulu-dulu bisa ngakak. Nggak bakalan ada jedanya deh kalau ngomongin masa SMA. Si Andra itu dulu masih ih alay dan dan sering banget ngejahilin orang. Bahkan kayaknya semua anak SMA Pahlawan udah pernah dijahilin sama Andra." ujar Rama kepada mereka semua. "Gila beneran Rama, masa sih pasti yang dekat sama Andra mereka semua pada tersiksa deh. Dia aja jahilnya minta ampun. Eh tapi ternyata sekarang setelah jadi ketua BEM fakultas dia jadi sok-sokan jaim kayak gini, kan aneh jadinya." ujar Rora. Setelah itu mereka pun kembali mengobrol lagi dan Tak lama kemudian pizza yang mereka pesan sudah datang, Rama pun mengambil pizza tersebut dan membawanya keatas. "Gila ini kenapa banyak banget pesan pizza nya kalian beneran ini mau makan segini banyaknya? Gak blenger apa lagian ini kan udah jam 12 malam, kalian kapan mau tidurnya kalau kayak gini. Galaksi besok kan aku sama kamu masih ih ikut ospek kalau kita telat gimana dong? Lu juga Andra buat semuanya aja deh kan kalian juga ngurusin ospek kan? Ini kenapa malah pada kumpul terus makan jam segini belum tidur lagi lagi kalau besok terlambat gimana dong? " ujar Rora ke mereka semua karena Rora khawatir jika nantinya Ia dan Galaksi akan terlambat lagi. Dan nantinya akan berakibat fatal pada mereka berdua. Dan pastinya Rora dan Galaksi akan berurusan lagi dengan Sinta yang entah kenapa sepertinya Sinta menyukai Galaksi. Roro pun kesal. "Ya elah orang nggak papa kali lagian nanti kita tidur kok, kan kalau kenyang nanti kita pasti ngantuk terus tidur deh lu nggak usah khawatir deh. Eh nanti eh kok nanti sih ih besok kita pasti nggak bakalan terlambat. Gue bakal pastiin itu. Lagian kan bukannya bagus ya kalau lu berdua dapat hukuman? Nanti kalian bakalan tambah terkenal dan Nanti kalian bisa ngomong gini pasti, Halo guys we meet again ke teman-teman kita yang lain. Sumpah ya sumpah banget, gue beneran kangen banget kita kumpul bareng." ujar Sony. "Iya gila gue juga kangen pol buat kumpul ini enggak bisa dipercepat apa? Biar kita cepat kumpul kayak gitu loh. Greget gue tuh kalau ketemu sama yang lainnya yang belum tahu kalau Galaksi itu pulang dan gue harus seakan-akan nggak tahu kalau Galaksi itu pulang. Rasanya itu gue tuh mau ngomong tahu nggak heh sini deh lo pada mau lihat Galaksi sekarang nggak. Tapi gue harus nyembunyiin itu semua. Ok guys nggak papa ini semua demi Galaksi. Biar bisa bilang halo guys we meet again. Lagian ya Lo kok aneh banget sih Galaksi, tapi nggak papa lah biar ada ceritanya lu balik itu ya, biar ini waduh harusnya kemarin itu tuh dari awal ketemu sama Sony ini tuh divideokan. Ini mah gokil banget kalau divideokan mah gila lu nggak kepikiran Tuh?" ujar Langit ke mereka. "Anjayyy ide lo bagus juga tuh Lang. Ah tapi nanti ga asyik videonya kan ga ada kita yang mejeng disana. Ga usah Gal, ga usah bikin video aja. Kalo ga ada kita mah jelek poll itu pasti videonya. Gua yakin deh seratus persen pokoknya." ujar Andra. "Guys Rora ngantuk nih. Roda mau ijin buat tidur dulu ya. Ga kuat nih kalo disuruh melek lagi tinggal 5 watt. Bye bye guys." ujar Rora kepada mereka sembari berdada. "Astaga iya juga dah ngantuk. Ini jam berapa sih. Anjir udah jam setengah dua aja. Yok lah gass kota tidur yook ngantuk ini. Biar besok ga kesiangan kita. Gua males banget kalo harus berurusan sama Sinta. Males banget. Apalagi waktu dia udah tau siapa gua sebenarnya. Pasti dia bakalan cari masalah terus ke gua." ujar Galaksi itu. "Eh btw ngomongin tentang Sinta, gua jadi penasaran deh Gal. Sebenarnya lo sama Sinta itu ada hubungan apa sih? Kok kayaknya lo anti banget sama dia? Terus juga lo kayak enek banget kalo ngeliat dia itu. Sampe lo ga mau telat karena ga mau ketemu sama berurusan lagi sama si Sinta itu?" tanya Langit dengan sangat penasaran. "Udah besok aja lah Lang besok gua ceritain deh. Sekarang tidur semua aja. Dah ngantuk poll ini ga ada obatnya lagi ngantuk nya. Yokk tidur sekarang guys." ujar Sony. Mereka semua pun saat ini masuk ke kamar Galaksi yang memang sangat luas itu. Mereka semua pun akhirnya memutuskan untuk tertidur juga pada hari itu bersama. Saat ini, mereka masih tertidur. Sampai akhirnya mereka pun terbangun juga di pagi hari. Mereka tergantung pada pukul 5 pagi. Itu pun karena dibangunkan oleh Mama Galaksi. Mereka semua sebenarnya masih mengantuk. Mereka semua hanya tidur 2-3 jam sama pada malam hari tadi. Namun sekarang mereka sudah harus bersiap- siap untuk pergi ke kampus mereka. Untung saja Andra dan yang lainnya membawa baju ganti. Jadi mereka bisa mandi di sini daan berangkat juga dari rumah Galaksi ini. "Aduh Rora masih ngantuk pool masa. Kalian ga ngantuk apa? Kalian sih kenapa juga ngajak begadang tadi malam. Sekarang kan jadi ngantuk gini" ujar Rora kepada mereka semua yang saat ini masih duduk di ruang makan dengan mata setelah tertutup. Mereka semua saat ini sangat mengantuk sekali. Namun mereka harus berangkat. "Udah kalian ini ayo makan udah disiapin sama Mama juga ini. Kesukaan kalian semua loh ini. Masa kalian ga semangat sih. Ayo dong semangat kan mau berangkat ke kampus masa ga ada semangat nya sih. Yuk makan ini nanti semangat." ujar Mama. Mereka pun mulai memakan makanan merea. Setelah makan mereka pun berangkat ke kampus. Rora berangkat bersama dengan Galaksi. Sementara Andra, Sony, Langit dan Rama berangkat sendiri dengan mobil Andra. Mereka pun sudah mulai menghidupkan mobil mereka. Di jalan Rora beberapa kali menguap. Namun ia tidak mau tidur karena ia ingin menemani Galaksi yang saat ini sedang menyetir mobil sendiri itu. Ia takut jika nanti Galaksi tidak ditemani dia malahan yang akan tidur. Bisa pusing mereka atau malah bisa langsung auto kecelakaan di jalan nanti mereka berdua. "Gal ini nanti hari ketiga ngapain ya kita. Ga bakalan capek- capek kan ya. Rora bisa semaput ini hahaha. Ngantuk poll ihhh. Matanya ga bisa buka ini." ujar Rora itu yang membuat Galaksi menjadi gemas. Galaksi pun langsung memainkan pipi Rora dengan penuh sayang. Ia sangat suka sekali memainkan pipi Rora dengan memencet nya. Dan pasti ia akan tertawa ketika melihat Rora yang kesal dengan apa yang ia lakukan itu. Seperti saat ini walaupun mengantuk Rora masih juga marah dan kesal. "Ihh Galaksi jangan digituin ihhh nanti melar." ujar Rora dengan kesal sembari manyun. "Nah kan kalo sekarang udah ga lagi ngantuk kan gahhaa. Semangat sayang. Jangan ngantukan, ntar kamu pelor lagi di kampus hehehe. Ntar terus langsung ketahuan deh kita berdua sama temen-temen lama aku." ujar Galaksi kepada Rora. "Hah? Gimana? Kok bisa langsung ketahuan emangnya kenapa Gal?" tanya Rora. "Ya iya lah kamu nanti habis kamu tidur terus kamu viral muka kamu ada di di media sosial hits-nya anak Gemilang. Pasti nanti mereka semua pada ada ngomongin kamu, terus nanti kamu ketahuan sama ma temen-temen ku yang lain. Ya udah deh nanti aku juga bakal ketahuan dan we meet again selesai sampai disini." ujar Galaksi. "Kok gitu banget sih, ya tapi kan nggak apa-apa kalau langsung ke bongkar sekarang aja. Nanti kita bisa kumpul bareng temen-temen SMA kamu. Kan lebih cepat lebih baik. Tapi ya itu terserah sih aku ngikut aja sama kamu, yang penting senang aja. Eh udah sampai ke kampus ya, kalau gitu turun yuk Nanti malah telat lagi terus dihadang Lagi Sama ma Sinta titik tapi btw emangnya Sinta itu itu siapanya kamu si Gal?" tanya Rora dengan penuh penasaran, ia berharap jawaban dari Galaksi tersebut. "Sabar sayang besok kamu juga tahu. Sekarang dah yok kita keluar terus jalan ke GOR nanti kalo telat kita malah banyak masalah. Lagi males dapet masalah ini aku. Yuk. Rora kita jalan sekarang." ujar Galaksi sembari mereka berdua saat ini sudah keluar dari mobil. Mereka pun mulai berjalan sembari masih saling mengobrol. Saat sedang berjalan di koridor ada yang menyapa mereka berdua yang membuat mereka kaget. "Woyy kalian nih ya dari tadi di panggil ga nengok- nengok nih. Untung aja kita larinya cepet ya ga guys hhohoo ga cepet udah ketinggalan nih bocah dua kita tadi. Lagian lo pada ngobrolin apa deh kok sampe gua panggil kaga tau?" tanya Hans itu. "Ya elah Hans, Rora sama Galaksi kan beda sama lo. Mereka mah pacaran. Nah lo? Ckckckx ga ada yang mau sama lo hahah. Begini ya Hans yang kayaknya belum pernah pacaran ini. Kalo orang pacaran itu berasa dunia milik berdua. Uhuy." ujar Tania. "Nah bener tuh, tapi daripada kita terus-terusan ngobrol disini dan ga kelar-kelar mending kita jalan lagi. Ntar telat." ujar Rion dan mereka pun berjalan lagi ke GOR.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD