Restu Henry

1240 Words

Caterina melebarkan netranya sesaat setelah mendengar amarah yang memuncak dari ayahnya tersebut. Tidak tahu harus berbuat apa. Dan saat melirik sang suami, ia lebih tidak percaya lagi karena laki-laki itu begitu santai dan menguar semyuman simetris ke arahnya. “Caterina Valerio ... Bisa tolong jelaskan kepada Padre apa maksud Tristan barusan? Kamu ... berkuliah?” Henry menatap sang putri penasaran. “Itu ... aku se-“ “Ya, itu benar, Henry. Cate selama ini berkuliah dan selama di semester tujuh ini Cate mengikuti kelasku,” potong Tristan cepat. Henry sukses menjatuhkan rahangnya. Merasa bodoh karena tidak mengetahui apa pun tentang perkuliahan putri kesayangannya. Tatapannya begitu kentara jika sekarang menguar rasa kecewa. “Kenapa kamu berbohong, Cate?” tuturnya yang kini bergerak dud

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD