PART 5

1447 Words
"alhamdulilah kita lulus masuk UI" ucap bella di hadapan teman-teman nya. "kita masih punya waktu buat refreshing sebelum pusing-pusing" ucap saffa. "betul" sahut maya. "liburan yuk guys" ajak dhika, salah satu teman reno. "kemana?" tanya reno. "bali" jawab dhika. "boleh" ucap saffa. "setuju" sahut maya. "gimana sama kamu sayang?" tanya reno kepada bella. "ikut aja aku mah" jawab bella tersenyum. "ok deal kita ke bali" ucap dhika. "hari ini kita mau kemana?" tanya arya. "gw mau me time sama bella" ucap reno. "kalian itu selalu kaya gitu" ucap saffa. "mangkanya punya pacar sana biar ga iri terus" ucap reno kepada saffa. "ngapain ngiri sama lo berdua" balas saffa. "udah ya gw sama bella pergi dulu" ucap reno, lalu dirinya pergi dari hadapan teman-teman nya di ikuti oleh bella. sampai di mobil reno membuka kan pintu untuk bella. "makasih" ucap bella tersenyum. "apa yang gak buat kamu" balas reno ikut tersenyum. saat bella sudah duduk di mobil, reno menutup pintu kemudian berjalan berputar menuju kursi kemudi mobilnya, setelah duduk di kursi kemudi reno menyalakan mesin mobil itu dan mereka langsung pergi dari universitas mereka nanti. "tumben kamu bawa mobil" ucap bella ketika mobil reno sudah berjalan. "pengen aja" balas reno. "oohh" respon bella. "kok akhir-akhir ini kamu bawa motor terus, mobil kamu kemana?" tanya reno balik. "aku lagi pengen naik motor, mobil aku ada kok" jawab bella. "ada dimana?, waktu itu aku ga liat mobil kamu di rumah baru kamu" ucap reno. "waktu kamu kesana mobilku lagi di pake saudara" bohong bella. "oohh gitu" balas reno. "kita mau kemana?" tanya bella mengalihkan pembicaraan. "kamu mau nya kemana?" tanya reno balik. "terserah kamu, kan kamu yang nyetir" jawab bella. "ya udah ke tempat biasa aja, sekalian aku mau ngomong sama kamu" ucap reno. "ok boleh" balas bella. 20 menit kemudian mereka telah sampai di sebuah taman yang selalu terlihat indah di mata bella. usai reno mematikan mesin mobil, bella keluar dari mobil itu kemudian berjalan menuju gerai bakso yang ada di sekitar taman tersebut, reno mengikutinya dari belakang. "mas bakso 2 mangkok, yang biasa ya" ucap bella kepada penjual bakso langganan nya dan tukang bakso itu hanya mengangguk. setelah bella memesan dirinya duduk di kursi kosong. "kamu belum makan siang ya?" tanya reno, ia duduk di hadapan bella. "kamu pasti tau jawaban nya, seharian ini kan aku sama kamu" jawab bella. "oh iya ya" balas reno seraya terkekeh. "tadi katanya mau ngomong" ucap bella. "kita makan dulu, aku laper, ga punya tenaga buat ngomong" balas reno. "iya deh terserah" ucap bella. tidak lama bakso yang bella pesan pun datang, dan sepasang kekasih itu makan dalam diam, usai membayar bakso mereka melangkah ke seseorang yang menjual es krim, setelah membeli es krim bella dan reno duduk di salah satu kursi taman. "jadi?" tanya bella setelah mereka duduk di taman. "hubungan kita udah berapa lama?" tanya reno. "hampir setahun" jawab bella. "kamu tau kan gimana perasaan aku sama kamu?" tanya reno lagi. "tau banget" jawab bella. reno menaruh es krim yang ia genggam di sembarang tempat kemudian dirinya berlutut di hadapan bella dan mengeluarkan sebuah kotak berwarna merah maroon dan membukanya di depan bella. "will you merry me?" tanya reno lembut namun serius. bella terkejut dengan apa yang reno lakukan, reno melamarnya di tempat umum, bella merasa malu dan juga terharu. mulai ada beberapa orang yang berkumpul di sekitar sepasang kekasih itu dan meminta bella menerima lamaran reno. "tapi kita baru mau masuk kuliah ren" ucap bella pelan. "aku tau, justru aku mau memulai perjalan ini sama kamu sampe akhir hayat nanti" balas reno. "aku ga yakin karna kita masih muda" ucap bella. "kalo kita mau, semuanya akan gampang, percaya sama aku, aku ga akan nuntut apa-apa dari kamu, atas nama Allah aku mau kamu jadi makmum ku seumur hidup" ucap reno lembut. bella terharu, lalu ia menganggukkan kepalanya pelan, reno tersenyum kemudian memasang cincin di jari manis bella, yang melihat mereka bertepuk tangan secara serempak kemudian membubarkan diri. "bulan depan aku ngelamar kamu secara resmi di hadapan orang tua kamu" ucap reno serius, ia kembali duduk di sisi bella. "secepet itu?" tanya bella. "lebih cepet lebih baik, aku ga sabar pengen hidup sama kamu" ucap reno. "makasih banyak sayang, I love you" ucap bella tulus. "I love you to my queen" balas reno, dirinya mengelus pucuk kepala bella yang tertutup hijab dengan penuh kasih sayang. ¶¶¶¶¶¶¶¶ "bang aku mau ngomong" ucap bella kepada sigit yang sedang asik dengan ponselnya. "ya ngomong aja" balas sigit, dirinya menatap bella. "reno ngelamar aku" ucap bella dengan wajah berseri-seri. sigit terkejut mendengarnya. "kapan?" tanya sigit. "tadi, nih cincin nya" ucap bella, ia menunjukan cincin emas bermata berlian di hadapan sigit. "selamat ya" ucap sigit, ia gembira mendengarnya. "bulan depan reno mau datengin orang tuaku buat ngelamar secara resmi" ucap bella. "jadi kita harus pisah belum bulan depan?" tanya sigit. "iya" jawab bella. "setelah kita pisah kan ada masa idah" ucap sigit. "oh iya ya, ya udah nanti aku akan cari alasan ke reno buat ngundurin sedikit lamaran nya" ucap bella. "ya udah nanti kita bilang sama orang tua kita" ucap sigit. "weekend kita ke rumah mereka" ucap bella. "ok, sekali lagi selamat ya, pasti kamu seneng banget" ucap sigit. "iya dong pastinya, ga sabar deh buat hidup bareng cowok yang aku sayang" ucap bella tersenyum bahagia. "nanti aku di undang ke nikahan kamu ya" ucap sigit. "ok siap" balas bella, ia mengacungkan ibu jari nya di hadapan sigit. sigit mengelus rambut bella yang tergerai indah. "semoga kamu bahagia" ucap sigit pelan. "pasti dong" balas bella. kemudian hening melingkupi mereka selama beberapa menit, sigit kembali asik dengan ponselnya sementara bella terus memandangi cincin pemberian reno. "oh iya bang, lusa aku mau ke bali bareng reno sama temen-temen yang lain, jadi abis dari bali aja kita ke rumah orang tua nya" ucap bella ketika dirinya ingat rencana liburan bersama orang-orang yang di sayangi nya. "berapa hari kamu di bali?" tanya sigit. "ga tau, liat aja nanti" jawab bella. sigit kembali menatap bella. "nanti jaga diri disana ya" ucap sigit. "iya pasti, lagian kan aku ga sendiri" balas bella. "tetep aja" ucap sigit. "iya-iya tenang aja" balas bella. "sebelum kamu ke bali, kita jalan-jalan yuk, di sekitar sini aja" ucap sigit. "boleh, uang jajan tanggung ya" ucap bella. "siap" balas sigit. ¶¶¶¶¶¶ kini sigit dan bella berada di danau yang ada di pedesaan di kota mereka. "subbhallah, bagus banget" ucap bella saat ia keluar dari mobil sigit, ia melihat pemandangan indah dan merasakan suasana sejuk. bella mendekati daun di hadapan nya dan bermain air di pinggir danau. "kamu suka?" tanya sigit seraya berjalan mendekati bella. "banget, kok abang bisa tau tempat sebagus ini?" tanya bella. "waktu itu aku pernah di ajak kesini sama temen-temen" jawab sigit. "mbak nadia tau belum tempat ini?" tanya bella lagi. "aku sama nadia belum sempet kesini" jawab sigit. "kenapa?" tanya bella tanpa bosan. "ga sempet atau mungkin aku yang lupa pas kita sama-sama punya waktu" jawab sigit. "kok sama aku sempet?" tanya bella kesekian kali. "ga tau, tiba-tiba kepikiran aja pengen ngajak kamu kesini" jawab sigit. "oohhh" respon bella, ia masih asik bermain air sementara sigit berdiri di sisi kanan nya. "ke tengah yuk" ajak sigit. "naik apa kesana?" tanya bella. "ada tempat penyewaan perahu disini" jawab sigit. "oh ya udah ayo" balas bella, ia bangkit dan melangkah beriringan dengan sigit. tiba-tiba sigit menggenggam tangan bella, bella pun menatap sigit dengan kening berkerut. "biar kamu ga ilang" ucap sigit. "aku ga mungkin ilang kali" balas bella. "udah ga usah bawel" ucap sigit. bella tak merespon, sampai di tempat penyewaan, sigit menyewa 1 perahu, setelah membayar sigit dan bella naik ke atas perahu itu dan mereka pun ke tengah danau. "apa reno pernah pegang tangan kamu?" tanya sigit seraya mengayuh perahu. "gak, reno itu cowok terbaik dalam hidup aku, masih muda tapi sikapnya dewasa" ucap bella. "oohh" respon sigit. "kalo mbak nadia gimana?" tanya bella balik. "dia perempuan yang lemah lembut, pengertian, sabar, cantik luar dalem" jawab sigit. "semoga abang cepet nikah sama dia" harap bella tulus. "setelah kita pisah aku langsung nikahin dia" ucap sigit. "oh ya bagus dong" balas bella. "iya" ucap sigit. keheningan pun melingkupi mereka beberapa saat. "bel" panggil sigit. "iya" sahut bella. "nanti kita masih bisa temenan kan?" tanya sigit. "iya dong, kenapa gak" jawab bella. "kita baru 2 bulan lebih ya?" tanya sigit lagi. "iya" jawab bella. "padahal awalanya 1 tahun eh teryata cuma sampe 3 bulan, apa kata orang coba" ucap sigit. "kita kan cuma bisa berencana, dan abang ga usah peduliin kata orang, yang penting kita bahagia" ucap bella. "ya kamu bener" balas sigit. bella tidak merespon, keheningan kembali meliputi pasangan suami-istri itu.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD