PART 4

1312 Words
kenapa pernikahan bang satria di tunda?" tanya nadia kepada sigit. "berkas nya masih ada yang kurang" bohong sigit. "oh gitu, jaman sekarang mau nikah itu ribet ya" ucap nadia. "ya begitulah" balas sigit. "kalo pernikahan bang satria di tunda, berarti pernikahan kita juga di tunda dong?" tanya nadia. "maaf ya, ini di luar dugaan aku" jawab sigit. "iya gapapa, ini emang di luar ekspetasi kita, kita kan manusia biasa yang cuma bisa berencana" balas nadia seraya tersenyum tipis. "makasih sayang, kamu emang paling pengertian" ucap sigit seraya tersenyum. nadia ikut tersenyum tipis. "abis ini kita nonton yuk, ada film bagus" ucap nadia mengalihkan topik pembicaraan. "boleh" balas sigit tersenyum tipis. mereka pun mulai memakan pesanan mereka, 10 menit kemudian makanan mereka tandas, setelah menaruh beberapa lembar uang di meja sepasang kekasih itu pergi meninggalkan rumah makan tersebut menuju bioskop. tiba-tiba ponsel sigit berdering, sigit pun melihat ponsel nya itu, sigit melihat nama bella di panggilan ponselnya. "sayang, aku angkat telpon bentar ya" pamit sigit, nadia hanya mengangguk, lalu sigit mengambil jarak dengan nadia. "assalamu'alaikum" ucap sigit setelah panggilan itu terhubung. "walaikum'salam, abang ada dimana?" tanya bella. "aku lagi di mall sama nadia" jawab sigit dengan nada suara pelan. "pulang jam berapa?" tanya bella lagi. "gak tau, emang kenapa?" tanya sigit balik. "gapapa, cuma tanya aja" jawab bella. "ngomong aja, kenapa?" tanya sigit lagi. "aku ga enak ngomong nya" jawab bella. "gapapa, ngomong aja, kenapa hm?" tanya sigit kesekian kali. "aku takut sendirian di rumah, jangan malem-malem ya pulang nya" ucap bella jujur. "ya udah kalo gitu aku pulang sekarang, tunggu ya" ucap sigit. "ga usah bang, ini masih jam 7 lebih" ucap bella. "pokoknya aku pulang sekarang, tunggu" ucap sigit, kemudian sigit mematikan panggilan tersebut. sigit mendekati nadia yang sedang sibuk dengan ponselnya. "sayang" panggil sigit kepada nadia. "iya" sahut nadia. "aku harus pulang sekarang" ucap sigit. "lohh kenapa?" tanya nadia. "ada urusan mendadak, jadi nonton nya lain waktu aja ya sayang" ucap sigit, ia merasa tidak enak hati kepada nadia namun dirinya juga cemas dengan bella. "ya udah gapapa" balas nadia. "maaf sayang, ya udah aku pamit, kamu ati-ati pulangnya" ucap sigit, ia mengecup kening nadia kemudian langsung pergi dari hadapan nadia. 20 menit kemudian sigit sampai di rumahnya, pria berbadan jangkung itu turun dari motor dan masuk ke dalam rumah. "assalamu'alaikum" ucap sigit begitu dirinya memasuki kamar. "walaikum'salam" balas bella, ia menatap pemilik suara itu. "maaf ya bang" ucap bella, dirinya merasa tidak enak hati kepada sigit. "santai aja" balas sigit, ia melepas jaketnya dan mendekati bella lalu mengelus rambut gadis itu dengan lembut. bella hanya tersenyum menerima perlakuan itu. "aku takut sendirian, aku emang tipe orang yang paranoid" ucap bella. "aku ga akan pulang malem lagi, maaf bikin kamu takut" ucap sigit. "ya ada aku yang minta maaf karna ganggu waktu abang sama mbak nadia" ucap bella. "gak ganggu kok" balas sigit. kemudian dirinya menjauh dari bella untuk mengambil handuk dan melangkah ke kamar mandi untuk membersikan diri. 15 menit kemudian sigit keluar kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk di bagian bawah. "bawa baju kenapa kalo mandi tuh" ucap bella ketika ia menatap sigit. "udah biasa" balas sigit. "kan disini ada aku" ucap bella, ia menatap ponselnya kembali. "kamu kan istri aku" balas sigit. "tapi bang" ucap bella. "biasain istriku" balas sigit. "iya deh" balas bella. ¶¶¶¶¶¶¶ "kita nonton yuk" ajak reno kepada bella. "aku pulang dulu, mau ganti baju biar ga bau" ucap bella. "aku anterin ya" ucap reno. "ga usah" tolak bella. "kan sekalian" balas reno "kita ketemu di tempat aja" ucap bella tetap menolak. "ribet, udah pokoknya aku anterin" ucap reno kekeh. bella pun menurut, ia naik ke motor reno, lalu reno langsung mengegas motor itu dengan kecepatan sedang, 30 menit reno dan bella tiba di rumah sigit. "ayo masuk" ajak bella. "aku disini aja" balas reno. "ya udah" balas bella, ia turun dari motor reno. "kapan kamu pindah rumah?" tanya reno. "baru-baru ini" jawab bella berbohong, setelah itu bella langsung masuk ke rumah yang cukup besar itu. bella terkejut karena melihat mobil sigit terparkir di garasi, bella pun bergegas masuk rumah untuk memastikan. "assalamu'alaikum" ucap bella ketika memasuki rumah. "walaikum'salam" balas sigit. "abang kapan pulang?" tanya bella, ia mendekat ke arah sigit dan mencium punggung tangan suaminya itu. "15 menit yang lalu" jawab sigit. "ohh, aku mau keluar lagi ya" ucap bella meminta izin. "kemana?" tanya sigit. "jalan sama reno, reno yang nganterin aku pulang tadi dan sekarang dia nungguin aku di depan" ucap bella. "aku belum makan siang" ucap sigit, entah mengapa dirinya mengatakan itu. "ada ikan di kulkas, nasi nya ada di penanak nasi" ucap bella. "ikan nya belum di panaskan" ucap sigit. "ya udah nanti aku panaskan" ucap bella, ia hendak pergi ke dapur tapi sigit menahan nya. "kamu ga usah pergi dong" ucap sigit. "kenapa?" tanya bella menatap sigit. "masa aku sendirian" ucap sigit. "ini kan masih siang" balas bella. "jadi kamu ga mau nemenin aku nih?" tanya sigit sembari menekuk wajah nya. bella tersenyum geli melihat mimik wajah sigit. "ya udah aku ga pergi, aku ngomong sama reno dulu" ucap bella. "jangan lama-lama" ucap sigit. "ok" balas bella. sigit pun melepas tangan bella dan bella pergi ke luar rumah. "kok belum ganti baju?" tanya reno ketika bella mendekati nya. "maaf sayang, aku ga jadi pergi" jawab bella pelan. "kenapa?" tanya reno. "kerjaan rumah aku banyak" bohong bella. "oohh gitu" balas reno. "maaf ya sayang, lain kali aja" ucap bella. "ok, ya udah aku pulang ya" ucap reno. "maaf sayang" ucap bella tak enak hati. "gapapa, I love you, assalamu'alaikum" ucap reno seraya mengelus pucuk kepala bella yang tertutup hijab. "I love to, walaikum'salam" balas bella tersenyum manis. reno pun pergi dari rumah bella, setelah reno tidak terlihat lagi bella segera kembali masuk ke dalam rumah. "tadi katanya sebentar teryata sampe 10 menit lebih" ucap sigit ketika ia melihat bella masuk rumah. "10 menit kan sebentar" ucap bella. "lama, ratusan detik" balas sigit. "ya maaf deh" ucap bella. bella menuju dapur untuk memanaskan lauk, sigit mengikuti nya dari belakang. "kamu kesel ya?" tanya sigit. "biasa aja" jawab bella yang mengerti arah pertanyaan sigit. "beneran?" tanya sigit lagi. "iya bener, kan bisa lain hari" jawab bella. sampai di dapur bella mengambil lauk dari kulkas dan mengambil wajan lalu menaruh nya di atas kompor kemudian bella menyalakan kompor dan memasukan lauk yang ingin di panaskan tersebut ke dalam wajan. "kamu sama reno mau kemana?" tanya sigit, dirinya berdiri di sisi kiri bella. "nonton, makan, jalan-jalan pokoknya" jawab bella. "abis makan nonton yuk" ajak sigit. "gak, nanti aja" tolak bella. "ayo dong, aku mau nonton nih" bujuk sigit. "sama pacar abang aja sana" ucap bella. "mau nya sama kamu" balas sigit. "gak bang" tolak bella lagi. "nolak tanda nya kamu marah" ucap sigit. "emang aku keliatan marah ya?" tanya bella. "iya" jawab sigit. bella memiriskan lauk yang sudah dirinya panaskan, kemudian menaruh nya di piring yang sudah di siapkan lalu bella membawa lauk itu ke meja makan, kemudian bella mengambil nasi untuk sigit dan dirinya sendiri. mereka pun makan dalam diam, 5 menit kemudian sepasang suami-istri itu selesai makan, bella mengambil piring kotor dan membawa nya ke dapur, lalu langsung menyuci nya, sigit terus mengikuti kegiatan bella. "nonton yuk" ajak sigit lagi. "abang pengen banget nonton ya?" tanya bella. "iya, sama kamu" jawab sigit seraya tersenyum tipis. "ya udah aku ganti baju dulu" ucap bella. "jadi kamu mau?" tanya sigit. "sebenernya aku juga mau nonton soalnya lagi banyak film bagus" jawab bella. "tadi kenapa nolak?" tanya sigit. "basa-basi doang" jawab bella sembari terkekeh. "hhuhh dasar cewek" balas sigit. "itu berarti aku ga marah kan?" tanya bella. "iya, semoga kamu beneran ga marah" jawab sigit. "aku ga sekanak-kanakan itu kali" balas bella. "iya, kamu emang bukan tipe cewek yang kaya gitu" ucap sigit tersenyum tipis. bella ikut tersenyum tipis, setelah selesai mencuci piring mereka melangkah ke kamar untuk bersiap-siap.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD