Promise

1033 Words

Mia terbangun, ini masih gelap. Entah berapa lama dia tertidur. Tubuh Mia terasa sakit, sakit secara nikmat. Dilihatnya Alex tak berada di ranjangnya.   Alex sedang bermain piano...   Mia mengernyit, tengah malam seperti ini?   Melodinya sama seperti yang Mia dengar saat pertama dia mendengar Alex bermain piano. Sebuah ratapan sedih, merdu. Karya Bach, Mia pikir... Tapi dia sendiri tak yakin.   Dari kamarnya yang gelap, Mia bisa melihat siluet Alex yang bermain di grand pianonya dengan sangat menghayati.   Mia membungkus tubuh telanjangnya dengan selimut dan diam-diam beranjak mendekati Alex.   Alex duduk di depan piano, benar-benar tenggelam dengan musik yang dia mainkan. Ekspresinya sedih dan kesepian sama seperti melodinya. Permainannya menakjubkan.   Mia terpesona a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD