Someday

2168 Words

Gaby memulas wajahnya dengan bedak sekali lagi.   Dia tidak sanggup lagi berkaca. Sungguh bayangan wajahnya sangat menyeremkan karena tidak bisa tidur semalam.   Pikirkan tawaranku itu.   Kata-kata Alex terngiang-ngiang diingatannya.   Sialan-sialan-sialan.   Sudah berapa kali Gaby mengumpat karena kesal.   Harga dirinya, tentu saja kemana harga dirinya kemarin?   Heelsnya ia hentak-hentakan keras sehingga menimbulkan suara yang cukup gaduh.   Dia harus melihat si pengganggunya itu-Mia.   Gaby Memencet bel apartement Gio kasar. Ia sudah tidak sabar untuk melihat gadis sok polos itu untuk melihat kelebihan apa yang ia tidak punya sampai-sampai Alex sama sekali tidak melihatnya.   Cukup lama Gaby menunggu si tuan rumah untuk keluar.   Tak beberapa lama pintu te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD