44. Renata Memiliki Rekaman Vedio Itu

1322 Words

Davina menutup pintu kamar Danas dan berjalan ke arah ranjang sahabatnya itu dengan kaki menghentak-hentak. Kedua tangannya dilipat di depan d**a. "Langit belum juga datang, dia selalu seperti ini? Tak memedulikanmu? Padahal kamu sedang sakit," cerocos Davina seraya menjatuhkan bokongnya di pinggiran kasur Danas. Danas yang berusaha memejamkan matanya pun akhirnya membuka kembali kelopak mata itu. "Ini lebih baik, Dav," kata Danas singkat sebelum akhirnya ia kembali memejamkan matanya. Davina tentu saja mengernyitkan keningnya heran. "Lebih baik? Suami yang tidak peduli dengan kondisi kesehatan istrinya sendiri?" Nada bicara Davina meninggi. Danas menganggukkan kepalanya. Ia membuka mata. "Itu lebih baik daripada dia yang di sini hanya untuk memarahi aku saja." Davina mendesah panja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD