43. Ancaman Davina pada Renata

1404 Words

Setelah tiga puluh menit, Davina merasa tenang. Masih di ruangan praktek kakaknya, dia melirik ke jam tangannya. Dan perawat tadi bilang, dalam waktu tiga puluh menit. Jagad memakai jas dokternya, lantas mengambil dokumen salah satu pasien. “Kau akan mulai praktek?” tanya Davina sambil menatap Jagad. “Ya. Tapi kalau kau masih ingin di sini, silakan. Belum ada pasien sama sekali. Aku mau visited ke ruang perawatan dulu.” Davina lantas berdiri dengan cepat dari kursinya. “Aku pergi saja,” katanya dengan cepat sebelum Jagad keluar dari ruangannya. “Apa kau yakin?” ulang Jagad bertanya, masih khawatir dengan keadaan Davina. Tapi tangisannya sudah lama berhenti memang. “Ya, aku sudah jauh lebih baik. Mungkin aku akan menjenguk Danas,” ucap Davina. “Aku ingin tahu bagaimana keadaannya sekar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD