"Jika aku katakan di dalam darahku mengalir darah ayahmu? Apa kau percaya?" Tiara menyorot dalam wajah Sherin.
Deg...
Jantung Sherin berpacu lebih cepat, kepalanya segera terangkat dan menatap Tiara dengan seksama, menacari tahu makna di balik ucapan Tiara sebenarnya.
Perlahan kepalanya menggeleng, semakin lama semakin cepat, seakan menolak untuk percaya pengakuan Tiara walau pun hanya sedikit saja, Sherin tidak ingin mempercayainya.
"Tidak mungkin, Tiara. Kau jangan membuat pernyataan konyol." Sherin tersenyum getir sambil menyalipkan anak rambut di telinganya.
Tiara masih terlihat santai, tidak menjawab ia atau pun tidak, bahkan ia pun tak menunjukkan ekspresi sedikit pun, hanya datar dan kembali menyeruput minuman dinginnya.
Tangan Tiara bergerak masuk ke dalam tas berukuran se
