Pengakuan Tiara

1034 Words

Satu bulan berlalu. Kini setiap harinya Sherin menghabiskan waktu hanya sendiri di rumah mewah yang terkadang seperti tidak berpenghuni karena kesibukan masing masing, selain para pekerja rumah tangga yang terkadang menjadi teman Sherin. "Ma, mau kemana?" tanya Sherin saat melihat Lina yang baru saja keluar dari dalam kamar sambil mendorong koper besar. "Sherin," ucapnya tersenyum. "Mama mau menyusul papa ke luar negeri," sambungnya. Wajah Sherin berubah lesu setelah mendengarnya. "Lama ya ma? Yah, jadi tambah kesepian aku," keluhnya. Lina berjalan mendekati Sherin, di pegangnya kedua tangan Sherin lalu menatap menantunya dengan tatapan teduh. "Cuma satu bulan saja, kebetulan di sana mama juga mau menghadiri grand opening salah satu usaha milik sahabat lama mama," ucapnya. Sherin me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD