PSB

1111 Words
Inilah waktunya pembukaan PSB ( penerimaan santri baru ). Dimana pada acara ini akan ada sesi wawancara, pengujian santri setelah itu akan ada bimbingan materi atau arahan-arahan dari para pembimbing. Akan ada pula acara berkuda, memanah dan berenang seperti hadits rosul. Di penghujung acara untuk para santri baru agar lebih dekat dan mengenal sahabatnya yang baru, mereka akan di persilahkan untuk menampilkan kreasi seni. Acara ini pun hanya berlangsung satu hari saja. Terlihat seorang gadis memakai seragam  tanda calon santri baru yang merupakan syila telah berdiri di bawah pohon di taman pesantren dengan membawa sebuah amplop yang isinya adalah pengumuman hasil dari tes calon santri baru, lulus atau tidak. Syila merasa deg-degan untuk membuka amplop tersebut, walaupun awalnya syila tidak ingin di pesantren namun hatinya tetap saja kecewa jika seandainya dia tidak lulus tes. Syila mencoba membuka amplop tersebut dan melihat isi pengumuman di dalamnya, nampaknya dia memejamkan mata. Syil kaget saat membaca keterangan di dalamnya yang tertera. LULUS Syila berucap syukur dan tersenyum bahagia akan hasil yang ia terima. Namun hatinya belum merasa tenang karena dia belum tau bagaimana hasil dari ke tiga sahabat nya tersebut. Ya Allah luluskanlah sahabat-sahabatku. Aamiin Do'a syila dalam hati. Syila yang masih saja setia berdiri di bawah pohon menunggu teman-temannya datang beberapa kali melihat jam tangan di sebelah kanannya. "Syila dah lama ya?" Ucap seseorang wanita yang menghampirinya. "Sisil, yang lain mana?" Tanya syila pada sisil yang kebetulan baru saja datang. "Gak tau, kita kan gak ada yang satu ruangan" ucap sisil dengan melihat ke arah ruangan yang ada gadis dan sintia di dalamnya  "Eh itu sintia sama gadis tuh" ucap sisil mengnunjuk kearah sintia dan gadis. Sintia dan gadis tersenyum ke arah sisil dan syila. Tidak membutuhkan waktu lama mereka telah berkumpul dan menanyakan hasil masing-masing, dan Alhamdulillah semuanya lulus. Mereka sedikit berbincang tetang proses wawancara apa saja yang ditanyakan, salah satunya adalah tes baca Al-Qur'an dan sudah berapa juz hafalan mereka. Lama berbincang terdengar instruksi lewat pengeras suara bahwa semua santri baru di mohon untuk berkumpul di lapangan utama. Setelah selesai sesi wawancara dan uji santri kini waktunya pembukaan PSB. Nampak semua santri telah berkumpul baik putra maupun putri telah berbaris rapih dan tenang mendengar acara demi acara berlangsung. Kini waktunya Pemimpin pesantren membuka acara ini dengan membaca basmalah serta takbir basmalah dan memukul gong. Gong... Gong.. Gong.. Acara resmi dibuka. Semua santri bertepuk tangan dan mengucap takbir bersama serta bersolawat bersama. Kini acara resmi di buka syila dan teman-temannya beristirahat duduk di bawah pohon ketapang di taman pesantren. Namun ada tiga orang perempuan sepertinya mereka juga merupakan santri baru, nampak ketiganya mendekati syila serta sahabat-sahabatnya. "Hey kalian berempat, santri baru juga ya?" Ucap salah satu yang terlihat seperti pemimpin dari mereka. Namun, syila dan teman-temannya hanya membalas dengan senyum ramah mereka. "Ahahaha, denger ya pimpinan pesantren ini sahabat deket papa gue, jadi kalian harus nurut sama gue dan jangan cari muka." ucap perempuan tersebut. "Ekhem hey sahabat-sahabat sesurga ku kita cari tempat yang lebih sejuk yu, kayanya di sana lebih enak tuh." ucap syila dan di balas anggukan semangat oleh ketiga sahabatnya. "Hey Lo ja----" ucapan perempuan tersebut terhenti karena ada intruksi kembali untuk para santri berkumpul di lapangan utama, menandakan waktu istirahat telai selesai. ************** Ratusan santri baru telah berkumpul memenuhi lapangan utama. Nampak semuanya telah berkelompok sesuai teman kamarnya masing-masing. Syila yang telat berkumpul karena selesai dari kamar mandi berlari menuju lapangan utama dengan begitu kencang tanpa mempedulikan sekitarnya. Syila terus berlari namun dari arah lain ada seseorang yang tidak sengaja menabraknya dan syila sedikit terjatuh, sepertinya orang tersebut sama halnya dengan syila yang sedang terburu-buru. "Astaghfirullah ukhty, afwan saya tidak sengaja." ucap khas seorang pria. "Uhh sakit" rintis syila yang mencoba berdiri. "Gak papa kok, saya juga minta maaf karena tidak hati-hati" ucap syila dan mendongakkan wajahnya ke arah pria tersebut. "Ukhty, sepertinya ukhty ini santri baru juga ya?" Ucap pria tersebut. Dari perkataannya dapat disimpulkan oleh syila bahwa pria tersebutpun santri baru pula. Aduuhh syila liat saja seragamnya, bukankah dia memakai seragam tanda santri baru. "Hmm iya, kalo begitu saya dulua. Assalamualaikum" ucap syila berlali. "Ukhty tunggu, saya belum tau nama ukhty" ucap pria tersebut sedikit berteriak kearah syila yang telah berlalu "PANGGIL SAJA SYILA" ucap syila berteriak. Pria tersebut tersenyum melihat kejadian tersebut. Cantik, begitulah kesan pria tersebut saat pertama kali melihat syila. ********** Acara demi acara telah selesai mulai dari berkuda, memanah dan berenang semua berjalan lancar tanpa ada hambatan sedikitpun. Kini siang telah berganti, para santri masih mengibarkan bendera semangat mereka tanpa menunjukan sedikit lelah di wajahnya. Sesuai acara pada malam harinya akan di adakan penampilan kreasi seni dari tiap kelompok. Semua kelompok di beri waktu sekitar setengah jam untuk merundingkan apa yang akan mereka tampilkan. Syila dan sahabat-sahabatnya nampak sudah tenang dan bersantai ria, namun ketiga orang perempuan kembali menghampiri mereka. "Kita lihat siapa yang lebih unggul." ucap perempuan tersebut yang nerupakan ketua dari mereka. "Kita disini bukan cari musuh, semuanya kita bersahabat. Jadi, jika kamu ingin mencari musuh jangan hampiri kami, jiwa kami adalah jiwa sahabat." ucap sintia kini yang mengeluarkan suara, namun ketiganya tidak merespon dan berlalu meninggalkan syila dan sahabat-sahabatnya. Syila yang pamit untuk ke kamar mandi telah bearada di koridor hujroh 3, sahabat-sahabat syila berniat untuk mengantarnya namun syila menolak karena takut merepotkan mereka. Syila selalu berkata  'tidak usah sahabat-sahabatku, aku tidak ingin merepotkan kalian. Lagi pula hanya sebentar saja' selalu saja begitu. Syila sedikit berjalan dengan berlari takut kalo-kalo dirinya yang kebagian tampil. Namun, tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya. "Ukhty syila tunggu!" suara khas pria. Syila menghentikan langkahnya, namun tidak lama berlari dengan kencang. Kenapa syila harus berlari? Ya Allah di tempat sepi kaya gini siapa yang memanggil. Aduuuhh jangan-jangan itu makhluk astral? Aaaahhh jangan sekarang makhluk astral aku belom tampil. Syila terus saja berlari dengan kencang tanpa menghiraukan suara yang terus memanggilnya. Hingga syila lupa bahwa dia sedang kebelet dan tidak terasa syila telah kembali pada teman-temannya. "Syila lama banget siiih, itu giliran kamu tampil" ucap sisil pada syila. "Aduuh yang bener, gak bohong kan?" Ucap syila "Serius pisan teh syila, hayo atuh cepet kedepannya." ucap gadis dengan suara khas sunda. Tanpa basa-basi lagi syila berlari ke arah panggung, lalu duduk di kursi yang telah di sediakan. Syila memegang gitar dan memposisikan mixrofon untuk mengalihkan gugupnya. Syila mulai memainkan gitarnya. Intro:FEC Wahai pemilik nyawaku Betapa lemah diriku ini Berat ujian dari-Mu Ku pasrahkan semua pada-Mu Tuhan Baru kusadar Indah nikmat sehat itu Tak pandai aku bersyukur Kini ku harapkan cinta-Mu Kata-kata cinta Terucap indah Mengalir berzikir di kidung do'aku Sakit yang kurasa biar Jadi penawar dosaku Butir-butir cinta Air mataku Teringat semua yang Kau beri untukku Ampuni khilaf dan salah Selama ini Ya Ilahi Muhasabah cintaku Tuhan Kuatkan aku Lindungiku dari putus asa Jika Ku harus mati Pertemukan aku dengan-Mu Kata-kata cinta Terucap indah Mengalir berzikir di hidung do'aku Sakit yang kurasa biar Jadi penawar dosaku Butir-butir cinta Air mataku Teringat semua yang Kau beri untukku Ampuni khilaf dan salah Selama ini Ya Ilahi Muhasabah cintaku Tepuk tangan para santri sangat bergemuruh saat syila selesai menyanyikan lagu di iringi gitar yang dimainkannya. Semua orang menikmati penampilan syila, namun di sisi lain ada sepasang mata yang memandang syila dengan penuh amarah.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD