Drap … Drap … Drap …. Bunyi langkah kaki ketika sepatu bergesekan dengan tanah kering, kemudian disapa oleh bunyi dedaunan yang tertiup angin sepoi-sepoi, serta suara nyanyi anak burung yang merindukan induknya. Semua hal itulah yang mewarnai sepanjang jalan menegangkan antara Hector dan Victor. Dua orang yang memiliki ikatan keluarga ini lebih memilih untuk diam. Tenggelam dalam keheningan hutan bagian timur Desa Athenia. “Tunggu,” perintah Victor sambil menahan tangan Hector. Matanya menyipit ketika mendapati tali tipis memanjang ke arah depan yang ia genggam berubah warna. Dari yang semula hitam menjadi tercampur dengan warna merah. “Eh? Tanda apa itu?” Hector mendekat, ikut memerhatikan perubahan ganjil pada tali gaib tersebut. Pupil Victor membola besar. “AWAS!” teriaknya sambil m