BAB 50: Camelia 8

1303 Words

“Rasakan ini.” Mikel mengambil posisi lebih dekat ke arah Victor dalam hitungan detik bagai kecepatan cahaya. “Takdir nasib buruk!” teriaknya sambil mengarahkan tangan kiri yang dilapisi aura ungu gelap pada perut Victor. “Kau yang makan ini.” Desis Hector sengit. “O natura, fac me tuam vim mutuari. Speculo!” Kemudian sebuah cermin besar muncul tepat sebelum tangan Mikel bersentuhan dengan Pedang Zulfikar milik Victor. Sayangnya itu bukanlah cermin biasa. Cermin tersebut dapat memantulkan kekuatan siapa saja dan apa saja yang mengarah padanya. “A-Apa?” heran Mikel terperangah ketika serangannya malah mengenai cermin aneh, tapi dalam detik berikutnya. Mata penyihir itu membelalak besar, kemudian suara erangan akan siksaan dari kekuatannya sendiri keluar dari mulut Mikel. “ARGGHH!!” Tub

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD